Saat ini hampir semua orang di Indonesia memiliki kebiasaan untuk membagikan setiap foto ke sosial media mereka. Mulai dari facebook, Instagram, twitter, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Teknologi masa kini memiliki berbagai kemajuan yang kadang nggak bisa di nalar. Seperti teknologi scan barang, metal detector yang bisa mendeteksi adanya senjata api atau barang-barang berbahaya, dan masih banyak lagi penemuan canggih yang lainnya.
Dengan adanya media sosial yang bisa membuat semua orang bisa dikepo-in oleh siapapun dari seluruh dunia, kemungkinan untuk terjadinya penipuan dan kejahatan lainnya pasti akan semakin meningkat.
Salah satu modus penipuan atau kejahatan yang biasa terjadi adalah dengan memanfaatkan sidik jari seseorang. Sidik jari bisa didapat oleh para peretas dengan hanya menggunakan foto kita. Maka dari itu, kita harus memperhatikan pose foto yang kita unggah ke media sosial.
[Pose ‘v’ adalah pose foto dengan jari membentuk tanda victory/ biasa disebut pose ‘peace’; tanda damai]
Melansir dari InfoKomputer, pose selfie peace atau ‘v’ mengundang tindak kejahatan, karena bisa di salah gunakan oleh para hacker atau penjahat cyber. Dengan pose ini, para hacker bisa mendapatkan sidik jari telunjuk dengan mudah. Seorang Profesor dari Japanese National Istitute of Information bernama Isao Echizen sendiri sudah mempraktekkan sendiri betapa mudahnya mengetahui sidik jari lewat pose peace foto ini dalam jarak 3 meter.
“Data sidik jari dapat dibuat ulang jika sidik jari jelas terlihat dengan fokus dan pencahayaan yang baik,” kata Echizen
Para penjahat hanya tinggal menggabungkan data sidik jari dan foto pengguna dengan mudah untuk pemalsuan data.
Meskipun bukan artis atau seorang public figure, namun langkah pencegahan sangatlah penting agar tidak ada satupun hal membahayakan terjadi kepada kita. Kasus kloning sidik jari ini sebenarnya pernah terjadi pada Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen pada tahun 2014 yang lalu.
Melansir dari InfoKomputer, Seorang hacker bernama Jan Krissler berhasil mengkloning sidik jari Menteri Pertahanan Jerman setelah melihat foto pose piss atau ‘v’ nya.
Saat ini Profesor Isao Echizen saat ini mengembangkan film transparan yang mengandung titanium oksida yang bisa menyembunyikan sidik jari. Namun, teknologi ini belum tersedia. Setidaknya Kamu harus menunggu dua tahun dari sekarang untuk bisa merasakan teknologi ini.
Bagi Kamu yang terbiasa berfoto pose peace atau ‘v’ seperti saya, berhati-hatilah karena data diri Kamu bisa dicuri oleh para hacker di luar sana. Sebisa mungkin, hindari foto selfi dengan pose peace atau ‘v’ untuk mencegah kejahatan ini.