Hasil Penelitian: Millennial Traveler Lebih Suka Perjalanan Singkat

Hasil penelitian yang dilakukan oleh priceline menunjukkan bahwa millennial traveler lebih memilih untuk melakukan beberapa kali perjalanan singkat daripada

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Foto merupakan dokumentasi penulis

Dunia traveling kini dikuasai oleh millennial traveler. Bagi mereka, traveling kini merupakan sebuah gaya hidup. Tak heran jika mereka sering melakukan traveling dalam kurun waktu setahun.

Lalu siapa sih millennial traveler itu? Millennial Traveler adalah mereka para traveler yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000. Apakah kalian satu di antaranya? Jika iya, baru-baru ini telah dilakukan penelitian dan survey tentang seberapa sering si generasi millennial ini melakukan traveling.

Dilansir dari lonely planet, menurut penelitian yang dilakukan oleh priceline.com, millennial traveler lebih memilih untuk melakukan perjalanan singkat berkali-kali daripada melakukan perjalanan panjang dalam satu waktu.

Traveler’s Sweet Spot pun melakukan survey yang menghasilkan kesimpulan jika millennial traveler baru bahagia setelah melakukan 7 hingga 8 kali perjalanan dalam satu tahun. Total, 83% millennial traveler mengaku lebih menyukai melakukan beberapa kali perjalanan singkat daripada perjalanan panjang yang hanya dilakukan satu kali dalam setahun.

Hasil penelitian lain memperlihatkan, 7 kali perjalanan singkat mungkin terlalu banyak dilakukan. Traveler lebih memilih untuk menikmati perjalanan yang lebih hidup dan menantang. Melakukan beberapa kali petualangan lebih memberikan manfaat bagi para traveler.

Ironisnya, hasil penelitian lain juga menunjukkan bila 83% millennial traveler menyesal karena tak bisa mengambil liburan yang seharusnya bisa mereka lakukan. Sedangkan, 39% lainnya mengatakan menyesal karena tak bisa mengunjungi festival-festival musik. Sementara 35% traveler merasa menyesal tak bisa menonton sport event.

Salah satu alasan untuk melakukan traveling adalah karena ingin bersama teman. Misalnya, mengunjungi acara pernikahan teman atau pesta kelulusan. Sebanyak 45% traveler menyesal tak bisa traveling bersama teman saat acara pernikahan atau pesta kelulusan.

Baca Juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU