'Do and Don't' Aceh yang Harus Kamu Tahu

Kamu harus tahu aturan Aceh untuk para wisatawan agr nggak bingung selama traveling ke Aceh.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Aceh dikenal luas sebagai Provinsi di Indonesia yang 99% masyarakatknya beragama islam. Karena hal inilah tak aneh jika segala hal di Aceh menganut aturan syariat Islam. Bahkan di Aceh terdapat polisi syariah, di mana mereka bertanggung jawab terhadap segala jenis urusan masyarakat Aceh, mulai dari cara berpakaian hingga cara naik kendaraan. Tapi, apakah aturan syariat Islam ini juga mengikat pada wisatawan yang datang ke Aceh? Mari cari tahu!

Setiap warga muslim di Aceh diwajibkan berpakaian sesuai syariat Islam, namun tidak bagi wisatawan

Najwa Shihab ketika meliput Aceh. Foto asli dari fetzer.org

Sebenarnya, aturan cara berpakaian yang ketat di Aceh, seperti larangan penggunaan celana jeans dan pakaian tebuka, tak berlaku untuk para wisatawan yang datang ke sana. Bahkan wisatawan asing.

Meskipun begitu, sebagai wisatawan yang budiman, alangkah baiknya Kamu memakai pakaian yang tertutup untuk menghormati aturan ini. Simpan pakaian piknik Bali dan mulailah memakai kemeja panjang jika ke Aceh.


Saran: Coba pakai penutup kepala atau scraf ketika jalan-jalan di Aceh agar bisa berbaur dengan masyarakat setempat.


Dilarang ke luar hingga lewat pukul 11 malam

Foto oleh Makmur Dimila

Aceh memiliki aturan tegas bagi setiap masyarakatnya untuk tidak keluar malam hingga lewat dari 11 malam. Aturan ini sebenarnya tidak mengikat kepada wisatawan yang datang ke Aceh yang ingin keluar untuk menikmati secangkir kopi Aceh di sebuah kedai hingga pukul 2 pagi sekalipun.

Namun, kebanyakan tempat-tempat hiburan di Aceh tutup pukul 00.00 WIB karena telah dibatasi oleh aturan pemerintah setempat. Jadi, Kamu tetap saja tidak akan banyak menemui warung dan tempat hiburan hingga larut malam.


Saran: Aturan ini sebenarnya dimaksudkan untuk melindungi para pekerja perempuan di Aceh. Tapi, alangkah baiknya untuk berada di hotel sebelum pukul 11 malam untuk menghindari cidukan para polisi syariah.


Larangan memakai pakaian mini saat berkunjung ke Masjid Raya Aceh

Masjid Raya Baiturrahman merupakan bangunan yang wajib dikunjungi oleh wisatawan saat ke Aceh. Why? Karena masjid ini memiliki kemiripan desain bangunan dengan Taj Mahal di India.

Well, bagi wisatawan yang ingin datang ke sini dilarang untuk memakai pakaian mini. Karena Masjid Raya Aceh ini masih dijadikan tempat ibadah warga setempat. Jadi, sudah sepatutnya menghormati mereka yang sedang beribadah. Lagi pula, Masjid adalah tempat yang suci. Jangan nodai dengan mengenakan pakaian yang kurang sopan.


Saran: Jika memang terlanjur memakai pakaian mini, biasanya pengelola menyediakan jubah kepada wisatawan untuk dipakai ketika masuk.


Urusan kuliner, wisatawan hanya akan menikmati berbagai hidangan ‘halal food’

Manjakan lidah dengan Mie Kocok khas Aceh Barat Daya. Foto merupakan dokumentasi Adi Yanto

Orang Indonesia pasti tidak merasa asing dengan ‘halal food’ di mana alkohol dan daging babi dilarang.  Aceh sendiri memiliki berbagai kuliner khas yang cukup bikin ngiler meskipun semuanya masakan halal. Salah satunya adalah, Mie Aceh, Sate Matang khas Matang Bireuen, atau Ayam tangkap yang disajikan unik diatas piring saji.

Untuk minuman sendiri, Kamu nggak akan menemui Bir di Aceh, kamu hanya akan menemui Ie Boh Timon, kopi Aceh, atau malah teh tarik khas Aceh. Semua jenis kuliner Aceh bakal bikin kamu ketagihan untuk datang ke sana lagi meskipun berlabel ‘halal food’.


Saran: coba ganti minuman berakohol dengan minuman khas Aceh seperti kopi Aceh 


***

Well, Aceh itu asik di kuliner dan wisata sejarahnya. Meskipun Aceh memiliki banyak pantai yang bagus untuk berenang, menurut saya, ke Aceh bukanlah tempat terbaik untuk berenang. Karena rasanya pasti nggak nyaman berenang dengan bikini di tempat umum sedangkan ada aturan tentang cara berpakaian di Aceh. Kalau pengen bebas berenang ke Bali aja.

Baca juga artikel lain mengenai Aceh:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU