Setelah Cuti Liburan Justru Makin Stres? Atasi dengan 11 Hal Ini

Pergilah traveling saat kamu punya jatah cuti kerja. Ibarat komputer, traveling adalah salah satu cara terbaik untuk merefresh diri.

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

Lelah dengan pekerjaan atau rutinitasmu? Terkadang kamu harus menekan tombol ‘refresh’ untuk mengembalikan energi untuk melakukan rutinitas sehari-hari lagi. Untuk wanita, mudah saja sih menemukan tombol ‘refresh’ tersebut, bisa dengan makan makanan favorit, bertemu dengan pasangan, berbelanja make up, atau pergi ke salon.

Istirahat atau cuti kerja memang penting, terlebih bayang-bayang stress dan tertekan selalu menghantui apalagi jika kita selalu kerja dibawah tekanan dan dikejar dengan deadline. Traveling, adalah salah satu cara terampuh yang bisa dijajal oleh wanita agar istirahat kerja menjadi lebih optimal. Selain itu, traveling juga lebih dari sekadar jalan-jalan, melainkan juga proses relaksasi dan penemuan diri.

Namun wanita dianugerahi suatu sifat yang mungkin oleh kebanyakan lelaki disebut sensitif. Wanita sering diidentikan dengan ‘drama’ karena kekhawatiran yang kadang berlebihan, sesuatu yang dianggap terlalu rempong, atau yang menyangkut masalah hati. Bukannya berhasil istirahat dengan pergi traveling, namun yang ada kamu malah menjadi lebih sensitif dari biasanya dan tidak berhasil dengan upaya istirahat kerjamu.

Jika kamu adalah salah satu wanita yang kurang bisa menyikapi sisi ‘drama’ dalam dirimu dengan lebih elegan, berikut adalah 11 cara cuti kerja dengan traveling yang dijamin ‘no drama’!

1. Work smart

foto diambil dari sini

Pastikan kamu mengetahui job desk ataupun role di tempat kerjamu. Kerjakan pekerjaanmu sesuai dengan porsinya. Tak usah sok baik dengan mengerjakan pekerjaan rekan kerjamu. Bukan berarti tak boleh membantu, asalkan kamu tahu porsinya.

Untuk hal teknisnya, istirahatkanlah badanmu setiap 90 menit. Dengan istirahat yang cukup di tempat kerja, maka pekerjaan akan lebih efisien. Jika pekerjaan efisien, kamu bisa lebih leluasa dengan waktu luang atau cuti untuk liburanmu, ya, kan?

2. Berdamai dengan atasanmu

foto diambil dari sini

Bukan berarti kamu sedang bermusuhan dengan atasan di kantor atau kucing-kucingan dengan manajer. Yang jelas, jadilah karyawan yang mau berkomunikasi dengan atasan. Berdamailah dengan cara kerjanya, Sesuaikan cara Ia bekerja dengan pola kerjamu.

Biar bagaimanapun, kamu tidak mau kan kehilangan pekerjaan hanya karena mengeluhkan sikap atasan atau susah dapat cuti kerja?

3. Berdiskusi dengan rekan kerja

foto diambil dari sini

Diskusikan keluh kesahmu di kantor dengan rekan kerja. Barangkali mereka juga menghadapi situasi yang sama. Siapa tahu, kalian bisa saling melengkapi satu sama lain. Atau barangkali, bisa merencanakan waktu cuti bersamaan dan pergi liburan bersama.

4. Niatkan dari awal untuk cuti liburan

foto diambil dari sini

Dalam melakukan sesuatu, niat adalah salah satu hal penting untuk mengawalinya. Traveling yang ‘no drama’ membutuhkan tenaga ekstra pula untuk mewujudkannya, mengingat kebanyakan wanita memang moody-an.

Tak ada salahnya mencatat destinasi impianmu di sticky notes lalu tempelkan di meja kerjamu. Setidaknya, dengan selalu terlihat dari pandangan, akan memotivasimu untuk bekerja lebih efisien dan konsisten dengan niat travelingmu.

5. Setelah berhasil dapat cuti, langsung play hard!

foto diambil dari sini

Singkat cerita, kamu sudah berhasil mendapatkan cuti selama beberapa hari. Segera wujudkan niatmu menjadi kenyataan dengan memanfaatkan waktu liburan sebaik mungkin. Lakukanlah hal-hal diluar comfort zone- mu, berbincanglah dengan orang asing, atau bebaskanlah waktu jalan-jalanmu.

6. Pintar-pintar memilih travelmate dan destinasi

foto diambil dari sini

Satu hal lagi yang penting untuk menghindari traveling yang ‘no drama’ adalah menentukan travel mate dan destinasi yang sesuai. Jangan hanya karena menuruti keinginan, kamu pergi naik gunung padahal tak punya persiapan fisik apapun. Atau hanya karena tidak enak dengan rekan kerjamu, kamu terpaksa membawanya pergi bersamamu padahal kalian sama sekali tak satu pemikiran.

7. Jika kamu terlahir rempong, cobalah berdamai dengan situasi

foto diambil dari sini

Sikap rempong pada sebagian orang mungkin memang sudah melekat sejak lahir. Baguslah jika kamu sudah menyadarinya, dan berusaha mau berubah. Cobalah berdamai dengan situasi saat kamu mulai merasakan kerempongan dalam traveling.

Setidaknya dengan sadar diri, kamu tidak akan merepotkan teman perjalananmu.

8. Jangan terlalu pelit, longgarkan sedikit budgetmu

foto diambil dari sini

Setelah bekerja selama beratus-ratus hari, kamu pantas mendapatkan traveling impianmu. Kamu telah bekerja keras selama ini, janganlah pelit dengan dirimu sendiri. Ibarat hard work does paid off, dengan traveling naik pesawat kelas bisnis misalnya, atau menyantap makanan favoritmu sepuasnya, akan membayar kerja kerasmu.

9. Tinggalkan gadgetmu

foto diambil dari sini

Kamu tak harus benar-benar meninggalkan kamera atau ponselmu di hotel, saat kamu akan berjalan-jalan. Setidaknya, bijaklah dalam menggunakan gadgetmu. Tak usah terlalu larut dengan email-email pekerjaan atau terlalu sibuk update di media sosial.

Ambilah gambar beberapa kali, lalu kembalilah menikmatinya dengan matamu sendiri, bukan melalui lensa. Kamu harus sadar, cuti kerja adalah momen yang langka. Tak Semudah itu kamu leluasa mendapatkannya.

10. Cuti untuk liburan tidaklah dosa, lupakan sejenak kantormu!

foto diambil dari sini

Apakah bos atau managermu masih menagih-nagih pekerjaanmu saat kamu cuti? Coba cek kembali, apakah itu karena kamu melalaikan pekerjaanmu atau memang karena atasanmu yang berlebihan?

Jika kamu yakin urusanmu sebelum cuti kerja sudah benar-benar rapi dikerjakan, maka tak ada salahnya melupakan urusan kantormu. Cuti kerja ada dalam undang-undang ketenagakerjaan, jangan hiraukan jika atasanmu menekanmu dan tidak memberimu keleluasaan cuti saat kamu sudah melakukan pekerjaan dengan benar.

11. Have fun and travel more!

foto diambil dari sini

Puas kan dengan traveling yang ‘no drama’? Setelah ini kembalilah ke rutinitas dengan pikiran yang lebih fresh dan fisik yang lebih bugar. Kerjakan kembali apa yang menjadi kewajiban, sembari mengejar rencana-rencana traveling selanjutnya!

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU