Persoalan sampah di gunung emang udah jadi rahasia umum
Orang yang nggak suka mendaki pun tahu kalau sekarang ini gunung di Indonesia udah mulai darurat sampah. Bahkan beberapa hari lalu beredar sebuah video yang menggemparkan dunia maya. Video tentang seorang pendaki gunung asal Prancis bernama Rémi Colbalchini yang punya trik mengikuti sampah biar nggak nyasar jadi berita heboh dan viral.
Video tentang kisah bule ini awalnya diunggah oleh akun facebook Sisi Lain, lalu diunggah kembali oleh akun instagram Urban Hikers. Video ini pun langsung viral dan mengundang rasa penasaran netizen pada sosok Rémi.
Rémi memang nggak paham semua jalur pendakian gunung di Indonesia. Tapi dia punya trik jitu yang selalu sukses ia praktekkan selama mendaki.
Rémi mengikuti jejak sampah yang berceceran di gunung. Kalau sampai dia mendaki di jalur yang bersih dari sampah, sudah pasti dia tersesat.
Trik sederhana, tapi ini menjadi tamparan keras buat kita para pendaki Indonesia. Sebegitu kotornya kah gunung-gunung di Indonesia sampai-sampai jejak sampah pun dijadikan sebagai panduan untuk mendaki? Mungkin perkataan soal “di mana ada manusia pasti ada sampah” memang benar adanya.
FYI gais, tiap tahunnya kita para pendaki ternyata menyumbang 453 ton sampah di 10 taman nasional dan 5 gunung di Indonesia. Mengerikan!
Banyak banget netizen yang menyayangkan kejadian ini. Berbagai komentar pun bermunculan, seperti komentar dengan nada emosi berikut ini:
“Damn! Cermin bangsa kita sangat2 indisipliner, hanya suka menikmati tanpa mengamati, hanya suka keindahan tanpa suka mengindahkan.” , kata hambali1111040
“Terkadang yang jelek tak mesti buruk contohnya sampah bisa menyelamatkan orang yang kesasar. wkwkwkwk…”, tulis Poedin Sastrodiwiryo
“Ayo yang hobi daki…jgn demikian ya…bawa kembali sampahmu…emang berat tapi itu bermanfaat lhokelak…anak cucu masih bisa menikmati gunung yang bersih…”, kata nurul_lula
Selain trik mengikuti jejak sampah ini, ada hal lain yang membuat bule asal Prancis ini viral. Yaitu cerita tentang kecintaannya pada alam Indonesia, dan juga prestasinya yang dianggap luar biasa bagi para pendaki.
Rémi memang sudah lama jatuh cinta dengan keindahan alam Indonesia, terutama gunung berapinya. Seperti diketahui, Indonesia berada dalam jalur Ring of Fire (Cincin Api), yang di sepanjang wilayahnya tersebar ratusan gunung berapi aktif dan non aktif.
Rémi menamakan ekspedisinya dengan “KakiApi”, karena gunung yang akan ia daki adalah gunung-gunung berapi. Ia persiapkan segalanya dari jauh-jauh hari. Mulai dari fisik, mental dan juga uang untuk biaya selama pendakian.
Rémi juga memperhitungkan pendakiannya dengan detail, supaya targetnya bisa tercapai.
Dalam ekspedisi KakiApi ini Rémi menargetkan mendaki 20 gunung berapi, tapi pada akhirnya dia justru sukses menyelesaikan pendakian di 21 gunung. Beberapa gunung yang sukses dia daki adalah G. Kerinci, G. Gedhe, G. Pangrango, G. Merapi, G. Slamet, G. Semeru, G. Raung, G. Rinjani, G. Tambora, G. Agung, dan beberapa gunung lainnya.
Hal yang paling mengejutkan, Rémi sukses mendaki ke-21 gunung di Indonesia hanya dalam kurun waktu 1 bulan saja! Hanya seorang diri tanpa ada teman mendaki, kecuali di Gunung Ciremai dia melakukan pendakian bersama seorang teman.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan Rémi untuk mendaki adalah 3 jam untuk naik dan 3 jam untuk turun. Yang paling keren, saat dia mendaki G. Sindoro dan G. Sumbing, total waktu yang dibutuhkan cuma 9 jam saja! Yap Kamu nggak salah baca, 9 jam untuk kedua gunung kembar Sindoro Sumbing!
***
Belajar dari kisah Rémi Colbalchini harusnya para pendaki malu dan lebih mau peduli lagi dengan kebersihan di gunung. Sebetulnya bukan cuma karena malu pada bule, tapi juga lebih peduli pada kelestarian lingkungan.
Percaya deh, nggak ada ruginya kok menjaga dan melestarikan gunung beserta isinya. Semua akan kembali ke diri kita masing-masing, bahkan akan dirasakan juga sama anak cucu kita kelak.