"Barometer" Bahagia Menurut Pendaki Gunung

Hallo para pendaki, sudah bahagia?

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Bahagia itu bisa naik gunung bareng Kamu. Foto dokumentasi pribadi penulis

KBBI: bahagia/ba·ha·gia/ 1 n keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan)

Dunia pendakian khususnya organisasi pecinta alam sedang berduka dengan berita meninggalnya 3 calon anggota Mapala UII. Buat Kamu yang sedang baca artikel ini, yok doakan ketiga teman kita agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan semoga kasus ini segera terselesaikan dengan damai. Amin.

Okay, bukan mau bahas masalah kronologi kasus meninggalnya anggaota Mapala UII, tapi kali ini kita akan ngobrol masalah “kebahagiaan”.

Well, definisi bahagia itu apa sih? Bisa dapat jodoh pas naik gunung? Atau mencium bau tanah yang basah terkena air hujan?

Kalau kata KBBI sih, bahagia merupakan keadaan atau perasaan senang dan tenteram, bebas dari segala yang menyusahkan. Sedangkan, menurut penulis buku sekaligus produser film Himalaya, Terre de Sérénité: Le Lac des Yogis, Arnoud Desjardins,

“Happiness is not found, it is created. Happiness does not depend on what we lack, but on the way in which we use all that we have”

Bahkan, ada yang mau motoin saya saja udah bikin bahagia. Seperti ini. Foto dokumentasi penulis.

Kesimpulannya, bahagia adalah perasaan damai, senang, dan terbebas dari segala hal yang menyusahkan dan diri kita inilah yang paling bertanggung jawab untuk menciptakan kebahagiaan itu sendiri dengan segala hal yang telah kita miliki.

Jadi gimana? Kamu bahagia nggak baca tulisan saya? Biasa saja? Yaaaah, Oke deh, mungkin baca artikel ini belum bisa bikin Kamu bahagia, tapi saya yakin, Kamu pasti bahagia saat mendaki gunung.  Betul?

Kata Arnoud Desjardins, bahagia itu bukan ditemukan tapi diciptakan. Setuju banget! Dan buat ciptakan kebahagian itu nggak butuh tempat khusus. Dimana saja bisa, termasuk di gunung.

Bagi saya, bahagia itu bisa bereksperimen banyak menu makanan di gunung. Apalagi banyak teman yang mau ikut makan dan masakan saya ludes. Simply, it makes me happy.

Iseng saya tanya tentang hal yang bisa bikin bahagia saat di gunung ke beberapa teman seperjuangan pendakian. Kata mereka, bahagia itu,

1. Bisa makan sambil menikmati awan dan matahari pagi yang menyejukan hati di kala embun bersemi dari hati sampai ke lubuk yang terdalam  (Faiz Jazuli Noor CG, CEO Phinemo.com)

Well, sepertinya CEO Phinemo ini orang yang romantis. Serius? Coba deh tanya langsung ke orangnya.

2. Saat berada di puncak (Shabara Wicaksono, Editor in Chief Phinemo)

Bener juga sih, naik turun mulu bikin capek! Ngos-ngosan

3. Ngobrol ngalor ngidul sampai subuh di depan api unggun (April Pagi, Senior Content Writer – Phinemo)

Sampai-sampai semua rahasia terbongkar.

4. Bisa merasakan udara dingin gunung, suasana adem, dan melihat hijaunya pohon-pohon (Arum Sawitri – Sosial Media Management Phinemo)

Memang benar kan, bahagia itu sederhana.

5. Ketemu embun beku dan memegangnya sampai mencair (nggak mau disebut namanya)

Saya belum pernah mencoba ini, besok kalau naik gunung lagi mau coba megang embun beku.

6. Mencium bau tanah yang basah terkena air hujan, bau rerumputan, dan merasakan tiupan angin (Gendrie Wipriyance)

Petrichor!

*Petrichor: bau tanah yang menenangkan setelah hujan turun

7. Mendengarkan suara jangkrik, detak jantung yang ngos-ngosan, gunung yang sunyi, dan bisa melihat kelap-kelip lampu kota dari ketinggian (MSA, freelancer travel video dan photographer)

Sama banget. Saya juga suka lihat lampu kota.

8. Menatap senja dan pemandangan gunung (Awan Taufik Gunawan, Pendaki Sabtu – Minggu)

Aih, anak senja nih.

9. Melihat gunung yang bersih dan bebas sampah (Maria Ulfa)

Kalau yang ini, anak pencinta lingkungan!

10. Bisa membicarakan banyak hal yang “nggak bisa” diobrolkan di kota (Indra Agusta, Himalawu)

Apalagi obrolan masalah politik ya, semalaman juga nggak bakal kelar.

11. Makan indomie di puncak gunung sama gebetan – Orseola (Anak magang Phinemo)

Awas disalip, banyak tanjakan terjal. Jaga baik-baik itu gebetan.

12. Diajakin naik gunung, bukan cuma lewat tulisan (Dina Mardiana)

Yah, ketahuan banget korban PHP pendaki kertas.

13. Saling menyapa antar pendaki saat ketemu di jalur pendakian (Mekkel, Infogunung Chapter Jogjakarta)

Apalagi bisa berjodoh

14. Bisa selfie di gunung (Arnida Desti, Content Creator Phinemo)

Karena selfi di depan kaca wastafel sudah mainstream?

15. Ngopi bareng teman (Henry Putra Imam, Alumni The Mate – Unnes)

Favorit anak-anak gunung nih

16. Bisa melupakan masalah yang ada (Aga, Graphic Designer Phinemo.com)

That’s true. Biarkan kegalauan itu terbang bersama angin gunung.

***

Kalau Kamu, apa sih yang bisa bikin Kamu bahagia saat naik gunung? Coba deh diinget-inget lagi, terus bagi kebahagiaanmu di kolom komentar.

Mau baca artikel tentang para pendaki lainnya? Cek di sini,

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU