Alas Roban, jalanan yang di sepanjang jalan dipenuhi hutan ini memang meneduhkan. Siapa sangka, meski indah, namun Anda jangan sampai terlena, karena di sini jalanan berkelok dan curam. Bahkan, di jalur ini pun kerap terjadi kecelakaan.
Tak hanya jalanan yang rawan kecelakan, jalur ini pun dikenal rawan begal.
Tol penghubung Purwakarta dan Bandung ini memang cukup populer. Jalan tol Cipularang memiliki lintasan yang banyak kelokan (beda dari lintasan tol lain). Jika Anda tak berhati-hati, bisa saja Anda celaka. Usahakan fokus biar perjalanan. Kalau lelah, menepilah istirahat.
Bagi Anda yang berencana mudik atau melakukan perjalanan ke Subang, sebaiknya waspada saat melewati Desa Cicenang karena di sana terdapat tanjakan mematikan, Tanjakan Emen namanya.
Tanjakan ini terkenal curam dan sering terjadi kecelakaan. Selain di tanjakan Emen, Anda patut waspada di Patolbesi, Pusakanagara, Sukamandi.
Jika Anda berencana ke Kabupaten Agam untuk mudik atau sekadar jalan-jalan, hati-hatilah saat melewati kelok 44.
Dinamakan kelok 44 karena jalur ini memiliki 44 belokan. Tikungannya sendiri sangat tajam dan curam sehingga sering terjadi kecelakaan. Jalur di sini dibuat berkelok karena perbukitannya cukup tinggi.
Sepanjang jalur Anda akan menikmati pemandangan indah danau, sawah indah, dan pancuran air bertingkat di deretan Bukit Barisan. Keindahan ini biasanya bikin banyak orang merasa terkecoh, sehingga bikin kecelakaan.
Jalur ini sering terjadi kecelakaan karena jalanan menurun dan curam. Selain itu banyak pengendara mengaku mengalami kecelakaan di sini karena cahaya terang yang menyilaukan dari jalur berlawanan. Mereka kaget sehingga banting stir sehingga jatuh ke arah jurang di sisi jalan.
Jalur ini sering banget diwarnai kecelakaan. Jalur ini cukup ekstrem dengan belokannya yang tajam. Saat mendekati hari lebaran, biasanya dipadati oleh para pemudik yang akan ke Tasikmalaya, Garut atau Ciamis. Hampir bisa diterka bahwa jalanan ini selalu macet saat mudik.
Apabila Anda berencana menuju Kota Semarang dari arah selatan (Ungaran, Salatiga, Magelang, dan Jogja), Anda akan melewati turunan Gombel.
Turunan Gombel memiliki topografi yang berbukit dan tergolong curam. Biasanya jalanan ini akan ramai saat musim lebaran. Namun, kabar baiknya, jalanan ini sudah selesai dibangun, jadi nyaman dengan kontur yang rata.
Jalur pantura identik dengan kendaraan yang dikendarai dengan sangat kencang dan jalur yang lurus. Beberapa kecelakaan di jalur ini diakibatkan karena sopir mengantuk dan kadang tak sengaja menabrak kendaraan lain yang menyeberang.
Tanjakan ini memiliki beberapa kelok yang curam dan tajam. Jalur yang sempit ini pun kerap memakan korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas.