Segala sesuatu memang harus berubah ke arah yang lebih baik, karena sesuatu yang stagnan lama-lama juga akan hilang.
Dan itu juga yang jadi semboyan SAKPALA, tim pengelola basecamp pendakian sekaligus camp area Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Kalau dulu area basecamp ini cuma buka saat weekend atau hari libur, dan fasilitas juga masih minim banget, maka beda lagi dengan sekarang.
Mawar camp area yang juga pintu gerbang pendakian Gunung Ungaran tampil makin cantik dan terawat. Bahkan kalau boleh dibilang benar-benar terobosan baru yang harus dicontoh semua basecamp pendakian di gunung-gunung Jawa Tengah.
Jalanan rusak sepertinya sudah menjadi masa lalu bagi basecamp Mawar. Sekarang ini jalanan untuk menuju ke basecamp ini sudah bagus dan mulus. Ditambah lagi ada banyak rambu-rambu jalan yang membuat pengunjung makin waspada dan aman. Seperti misalnya peringatan untuk mengecek mesin dan juga kondisi rem kendaraan.
Ada juga pelindung jalan di bagian kanan kiri jalanan yang menikung tajam. Jadi pengendara motor dan mobil juga makin aman.
Beda dulu beda sekarang, jika dulu pengunjung datang ke basecamp Mawar belum tentu setiap hari buka. Tapi karena sekarang sudah dikelola dengan baik, petugas di basecamp ini buka setiap saat. Jadi, kalau ada poengunjung yang datang ke basecamp jam 3 pagi pun, tak perlu khawatir. Selalu ada petugas yang jaga.
Para petugas ini merupakan anggota SAKPALA yang terdiri dari pemuda karang taruna setempat. Yang membuat lebih senang main-main ke Gunung Ungaran adalah, petugas di sini ramah-ramah.
Untuk pengunjung yang ingin camping tapi tidak punya tenda, sekarang basecamp Mawar sudah menyediakan penyewaan tenda. Wisatawan tinggal datang, pilih satu tenda yang mau ditempati, bayar, dan tenda pun siap digunakan. Selain tenda, perlengkapan pendakian lain seperti SB, headlamp, kompor, cooking set juga disewakan. Tak perlu repot-repot lagi, bukan?
Di dekat area caping hutan pinus Mawar sudah dibangun beberapa toilet dengan bangunan permanen. Jadi pengunjung tak perlu ribet dan repot kalau ingin ke kamar mandi. Yang pasti, kebersihan toilet dan air selalu terjaga.
Ada juga fasilitas tempat cuci piring, jadi pengunjung pun tak perlu membawa peralatan kotor saat pulang dari Mawar.
Kalau biasanya pengunjung shalat di depan tenda dengan beralas matras, kini tak perlu melakukan hal itu lagi. Sudah ada bangunan khusus ibadah atau mushola yang bisa digunakan secara gratis oleh pengunjung. Ibadah selama mendaki atau camping bukan jadi masalah lagi.
Petugas basecamp Mawar sangat berkonsentrasi pada masalah sampah. Menurut Gembis, salah seorang pengelola, permasalahan sampah sebetulnya masalah yang sensitif. Oleh karena itu dibuat banyak tempat sampah agar pengunjung juga lebih peduli untuk mengumpulkan dan membuang sampah mereka sendiri. Nantinya tumpukan sampah pengunjung ini akan dibersihkan berkala oleh petugas.
Sampah paling banyak dari pendaki atau pengunjung yang sekadar camping biasanya botol bekas air minum plastik. Petugas basecamp Mawar mengolah sampah botol plastik ini menjadi pot tanaman bunga dan juga hiasan di beberapa spot foto. Kreatif dan patut untuk ditiru.
Spot fotogenik dengan latar pemandangan kota Semarang ini dihiasi rangkaian sampah botol plastik berbentuk hati. Di dalam sampah botol plastik yang disusun berbentuk hati ini sudah dipasang lampu-lampu LED. Jadi hiasan ini akan menyala cantik saat malam hari dan dijamin foto akan semakin cantik.
Permasalahan parkir kendaraan mungkin terdengar sepele, tapi ini menyangkut keamanan kendaraan pendaki saat ditinggal naik gunung. Karena itu sebisa mungkin petugas basecamp Mawar mengelola parkir dengan rapi dan aman. Ada kartu parkir yang tak boleh dihilangkan.
Petugas yang jaga selama 24 jam juga membuat keamanan parkir makin terkendali. Naik gunung atau camping jadi lebih tenang karena tidak perlu lagi kuatir motor dicuri orang.
Di beberapa sudut basecamp juga udah ada papan informasi seputar kegiatan di area Mawar. Pengunjung tak perlu lagi bingung atau takut nyasar, karena di sini sudah banyak petunjuk arah bahkan sampai di area puncak.
Taman mini ini dihiasi bunga-bunga dan rerumputan yang ditata rapi. Ada ayunan juga yang menghadap ke lanskap pemandangan kota, Gunung Merbabu, Telomoyo dan Rawa Pening. Seharian berada di camp Mawar sepertinya tak akan membosankan.
Saatu Phinemo main-main ke camp Mawar, banyak keluarga yang datang dan berencana untuk camping dengan mengajak anak-anak yang masih kecil. Ternyata basecamp ini memang sudah menjadi salah satu camp area pilihan di area Semarang. Karena selain mudahnya akses dan lengkapnya fasilitas, di Mawar sendiri sudah ada banyak warung makan yang buka setiap saat. Jadi tak perlu repot, apalagi kalau mengajak anak-anak untuk camping.