Sebuah video astronot tengah salat di dalam pesawat ruang angkasa baru-baru ini menggegerkan media sosial. Viral video astronot salat di ruang angkasa ini sudah ditonton ribuan kali. Diketahui video tersebut diunggah oleh akun YouTube Islam Great Region pada 22 Juni 2015.
Astronot tersebut bernama Muszapar Shukor asal Malaysia. Shukor adalah astronot Malaysia pertama yang dikirim ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada 2007. Dia mengemban misi riset selama 10 hari di ruang angkasa dan ia merekam cara salat di antariksa.
Salat di antariksa ternyata berbeda dengan di daratan bumi. Jika di bumi memungkinkan kita untuk menapakkan kaki dan berlutut, di antariksa akan sulit dilakukan.
Shukor harus mempertimbangkan beberapa hal lain pula, seperti waktu salat dan kiblat yang cukup sulit diterka.
“Waktu siang dan malam selama 24 jam harus disesuaikan dengan zona waktu tempat peluncuran,” tulis Dewan Fatwa Malaysia, seperti dilansir media lokal dan dikutip Space.com.
Saat mengemban misi, kebetulan bertepatan dengan bulan Ramadhan. Yang menarik dan menjadi masalah untuk berpuasa adalah kala itu ISS yang Shukor tumpangi mengorbit pada bumi selama 16 kali tiap hari ya. Itu berarti astronot selalu melihat matahari terbit dan terbenam tiap 90 menit sekali.
Pertanyaannya, bagaimana cara Shukor berpuasa? Jamaluddin Jarjis, Menteri Sains Malaysia saat itu, mengatakan, Shukor sebetulnya tidak diwajibkan berpuasa, terlebih waktu matahari terbit dan terbenam sangat cepat.
“Shukor sebetulnya bisa mengganti puasanya saat dia kembali ke bumi,” ujar Jarjis, seperti dilansir laman Space.com, kala itu. Sebaliknya, Shukor malah berharap tetap bisa berpuasa meski tugas utamanya adalah riset.
“Saya sudah mendapatkan pelatihan puasa di antariksa dalam pelatihan.” ujar Shukor dilansir dari sumber yang sama.