“Alam tak pernah bicara jika ia resah, meskipun Kamu begitu mencintainya,”
Siapapun pasti tak pernah ingin mendapatkan musibah saat liburan. Sayangnya, Rinta Paul Mukkam (40) kini sedang mengalami musibah saat liburan ke Pulau Komodo. Ia hilang ketika sedang diving di perairan Pulau Komodo.
Rinta Paul Makkam adalah sosok yang mencintai diving. Ia sudah bolak-balik menyelami lautan untuk melihat keindahan alam bawah laut. Setidaknya ia telah menyelam lebih dari 300 kali selama hidupnya di berbagai spot diving dunia. Namun na’as, Rinta malah hilang secara misterius di Perairan Gililawa, Pulau Komodo (13/7) kemarin saat menyelam bersama 15 rombongannya.
Melansir dari Merdeka.com, Kepolisian Resor Manggarai Barat, NTT mengatakan bahwa sebelum akhirnya hilang, ia memberikan pesan kepada pendamping untuk tidak didampingi di sesi penyelaman keduanya di Perairan Gililawa. Namun, usai penyelaman Rinta tak kunjung mucul. Hingga akhirnya dinyatakan hilang.
Sebelum akhirnya hilang, diketahui Rinta sangat luwes melewati sesi penyelaman pertama di bawah air berkedalaman 5 meter. Usai istirahat, penyelaman sesi keduapun dilakukan. Awalnya ia memang didampingi oleh pendamping, namun beberapa saat kemudian ia meminta untuk tidak ditemani dulu. Namun, na’as nasib buruk terjadi. Ia hilang begitu saja tanpa jejak.
Diduga, Rinta hilang karena terbawa arus deras di Peraiaran Gililawa. Pihak kepolisianpun masih melakukan penyelidikan kasus ini.
“Ketika sudah melakukan penyelaman pertama semua penyelam termasuk korban kembali kepermukaan laut untuk beristirahat. Ketika turun melakukan penyelaman kedua dengan kedalaman dua meter, korban Rinta Paul Mukkam memberi isyarat kepada pendamping tidak ingin didampingi pendamping sehingga korban terpisah dari anggota kelompok penyelam lainnya,” ujar Kapolres Manggarai Barat
Pihak keluarga memang mengetahui Rinta sangat hobi dengan dunia penyelaman, saking cintanya mereka menggalang dana dan mengumpulkannya untuk memberikan hadiah kepada setiap orang yang bisa menemukan Rinta dengan uang senilai Rp 130 juta.
Saudaranya, Roy Paul Mukkam sendiri telah mengumumkannya pada media dan terjun langsung juga untuk mencari saudaranya Rinta ini.
{QWERTY}
Nadine pernah membagikan sebuah tips yang sebenarnya simpel untuk dilakukan dan aman untuk para diver pemula maupun diver lawas.
Nadine menuturkan jika:
“Diving yang aman adalah harus punya lisensi dulu. Kalau Anda sudah dapat license, berarti Anda dianggap aman menyelam”
Lisensi atau izin menyelam biasanya harus dimiliki oleh para penyelam yang ingin menyelam di tempat menyelam. Jika Anda tidak ingin kecewa saat sudah berada di destinasi wisata diving, lebih baik Kamu membuat lisensi terlebih dahulu.
Selain itu, dengan memiliki lisensi, Kamu tidak perlu khawatir akan tenggelam atau terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan, karena Kamu pasti sudah mahir dengan diterbitkannya lisensimu sendiri.
Jika tidak ingin terjadi hal-hal yang di inginkan, cobalah untuk diving bersama kelompok atau bersama guide/ instruktur yang berpengalaman. Berbahaya jika Kamu belum begitu mahir diving dan Kamu nekat untuk diving sendiri. Jika terjadi apa-apa, dipastikan tidak ada seorangpun yang akan menolongmu.
Banyak penyelam (turis asing) mengalami kecelakaan, dari hilang, hingga dimakan buaya saat menyelam di perairan Indonesia. Mereka yang menjadi korban bukan tidak mungkin ‘tidak tahu cara diving’. Yang menjadi permasalahan para penyelam asing ini adalah melanggar beberapa larangan dan tidak mematuhi aturan.
Para turis asing yang saat ini masih hilang di kawasan NTT dikabarkan melanggar dan melampaui batas diving, sedang turis asing lainnya ditemukan mengambang di kawasan Raja Ampat dengan bekas luka dimakan buaya karena nekad diving secara diam-diam. Jadi, tetaplah patuhi aturan diving, ya biar nggak ada hal negatif terjadi padamu.