Tips Memotret Makanan Dengan Smartphone Saat Wisata Kuliner

Memotret makanan yang terlihat lezat tidak perlu gadget yang canggih.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Tren food porn atau potret keindahan makanan sudah banyak digemari. Setiap kali berwisata, ada saja kuliner yang ditemui di sepanjang perjalanan yang menarik untuk diabadikan dalam jepretan kamera. Di Indonesia, cukup banyak dijumpai akun instagram beraliran travel food photography. Salah satu travel food blogger terbaik di Indonesia adalah pasangan Julia & Marius dalam akun instagram Anakjajan. 

Akun instagram yang memiliki total 240K followers ini tidak hanya sering memosting foto traveling yang keren, tapi juga membuat orang menelan ludah ketika men-skroll ke bawah galeri instagramnya. Makanan yang lezat makin terlihat menggugah selera dengan keahlian @anakjajan menghasilkan food porn yang menarik buat di klik. 

Baca juga rekomendasi smartphone dengan baterai tahan lama yang cocok buat motret makanan

Untuk menghasilkan food porn yang terlihat hidup, tidak perlu gunakan kamera canggih dengan lensa yang mumpuni. Nyatanya, hanya dengan smartphone saja, hasil jepretan makanan bisa terlihat hidup seperti hasil foto para food blogger profesional, asalkan, dengan mengikuti beberapa trik berikut ini. 

1. Setelah berdoa, tata makanan di atas meja semenarik mungkin

Atur serapi mungkin ya. Foto dari sini

Meski terlihat menggiurkan, lebih baik tahan untuk tidak mencicipi makanan yang tersajikan di atas meja. Mengambil secuil bagian dari makanan akan mempengaruhi hasil jepretan kamera. Setelah itu, agar lebih menarik, tambahkan properti yang ada di sekitar meja untuk mengisi kekosongan ruang pada frame kamera, misalnya dengan memasukan pisau, garpu, nomor meja, atau benda apapun yang masih dalam batasan normal. 

2. Ambil foto dengan komposisi yang pas supaya hasil jepretan tidak berantakan 

Selalu ingat Rule of third saat membuat komposisi foto. Lihatlah layar smartphone, kemudian bagi menjadi sembilan bagian yang sama rata. Dua garis horizontal dan dua garis vertical. Untuk memudahkan, buka pengaturan pada kamera di smartphone, lalu pilih “grid lines”. 

Ingat, pastikan objek makanan yang akan dipotret ditempatkan di sepanjang garis atau di sudut grid lines. Untuk gampangnya, letakkan makanan di tengah-tengah layar.

Baca juga tips foto makanan a la travel blogger dunia, Mark Wiens

3. No flash! Menggunakan cahaya alami jauh lebih baik 

Foto dari sini

Flash yang ada pada kamera tidak bisa diatur kekuatan cahaya yang keluar. Hal ini menyebabkan cahaya yang datang dan terpantul sangat keras. Cahaya keras inilah akan mengubah tekstur dan warna makanan yang tersaji hilang dan terlihat tidak alami.

Agar terlihat alami, manfaatkan cahaya alami dari cahaya matahari. Namun, jangan hindari paparan cahaya matahari secara langsung. Penggunaan cahaya matahari langsung untuk membuat efek bright pada foto akan berdampak sama seperti ketikan menggunakan flash. 

Jadi, pilihlah tempat duduk di dekat jendela. Atau saat mengambil foto di luar ruangan, pilih tempat yang ternaungi cahaya matahari langsung. 

4. Potrait atau lanskap? Keduanya sama baiknya, asalkan … 

Letakan di tengah tengah ya. Foto dari sini

Tahu bagiamana memosisikan objek makanannya. Lebih mudahnya, letakanlah makanan di tengah-tengah frame foto. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah melakukan cropping. Jadi, kita bisa memunculkan dua mode foto sekaligus, potrait atau pun lanskap. Ketika ingin menampilkan foto makanan dalam bentuk potrait, cukup manfaatkan fitur “crop” yang ada pada kamera. Sebaliknya, jika ingin tampilkan lanscape mode, objek makanan masih memunculkan dimensinya.   

5. Yang paling penting, foto makanan harus fokus dan tidak kabur 

Se-perfect apapun komposisi yang sudah diciptakan kalau hasil jepretan tidak fokus dan kabur, foto tidak layak untuk ditampilkan. Maka, pastikan untuk memfokuskan objek sebelum menekan tombol kamera pada layar smartphone. 

6. Gunakan colour contrast agar makanan terlihat lebih segar 

Foto dari sini

Supaya bisa memunculkan potret makanan yang “hidup”, atur penggunaan colour contrast. Atau, bisa juga memainkan warna-warni makanan atau pun berbagai objek tambahan untuk mendapatkan colour contrast yang alami. Misalkan menambahkan potongan jeruk nipis di atas satu mangkok foto betawi. 

Yang perlu diingat, jangan memainkan lebih dari tiga warna. Seperti foto di atas, tomat berwarna merah segar, kuah soto kekuningan, dan jeruk nipis yang berwarna hijau sudah cukup ramai untuk menampilkan satu foto makanan. Jangan menambahkan warna lainnya. 

7. Supaya lebih hidup, atur juga “shape” dari makanan yang dipotret 

Penggunaan fitur foto editor “shape” bisa menampilkan potongan lettuce terlihat lebih berdimensi. Jadi, setiap orang yang melihatnya akan semakin tergiur dengan hasil jepretan foto makanannya. 

8. Tambahkan warna-warna pop, tapi ingat jangan terlalu banyak warna

Makanan yang dipotret biasanya memiliki aneka warna. Terkadang terlihat eye catching, tidak jarang terdapat makanan berwarna monoton. Misalkan satu porsi burger berwarna cokelat di atas, tanpa piring polos dengan garis biru, tampilan burger terlihat kurang berwarna. 

Agar lebih menarik mata, tambahkan warna-warna pop yaitu warna yang eye catching. Misalnya, menambahkan tisu putih bersih atau munculkan warna silver dari pisau garpu. Rule-nya, sama seperti aturan colour contrast, jangan memasukan banyak warna, maksimal tiga warna saja.

9. Pastikan piring atau alas makanan terlihat bersih

Piring yang bersih mempertegas bentuk makanan. Foto dari sini

Saus yang tercecer di sekitar makanan atau pengganggu lainnya akan membuat fokus objek terlihat kabur. Membersihkan piring atau pun alas makanan akan membuat makanan terlihat lebih bersih dan fokus foto lebih jelas. 

10. Memotret dari dekat dengan manfaatkan fitur macro 

Pilih mode macro dan jangan takut ambil foto dari berbagai angle. Foto dari sini

Jangan ragu untuk mengambil foto dari dekat. Manfaatkan fitur macro pada kamera smartphone untuk hasilkan warna dan bentuk makanan yang detail. Selain itu, agar hasilnya optimal, ambil lah beberapa foto dari berbagai angle. 

11. Tambahkan sentuhan tangan-tangan manusia 

Selain tangan, bisa juga memasukan bagian tubuh manusia sebagai latar foto. Foto dari sini

Foto makanan yang menampilkan sentuhan manusia di dalamnya lebih bisa menarik perhatian orang-orang yang melihatnya. Maka, manfaatkanlah bagian tubuh kita atau mintalah teman untuk memainkan pisau, garpu, atau pun alat makan yang ada untuk menampilkan foto makanan yang lebih dinamis. 

Misalnya seperti foto di atas, steak terlihat menggiurkan untuk dimakan setelah ada sentuhan pisau dan garpu yang seolah terlihat mengiris dagingnya. Tambahan lagi, warna pink pada bagian dalam daging semakin menciptakan efek steak yang juicy. Siapapun yang melihat foto ini, pasti membayangkan lezatnya potongan daging steak terenak di kota kita, ya kan?

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU