Mungkin Anda sedikit asing mendengar destinasi Lombok bernama Taman Wisata Gunung Tunak (TWA Gunung Tunak). Meskipun begitu, destinasi yang merupakan hasil kolaborasi Ecotourism Park Indonesia-Korea Cooperation ini memiliki pesona yang tak kalah dengan destinasi lain di Lombok karena memiliki perpaduan pemandangan lanskap laut, perbukitan, dan hutan.
Taman Wisata Gunung Tunak memiliki bentuk melengkung dengan perbukitan di sekitarnya. Di bagian atas terdapat ruang semi terbuka yang memiliki spot foto unik dan menarik.
Di bangunan pengelola TWA Gunung Tunak terdapat ruang multiguna tempat untuk meeting, kantin, kantor tiket serta Butterfly Ecology Center. Di sini juga terdapat tempat observasi rusa dan kupu-kupu.
Di sini Anda akan menemukan puluhan tiang kayu berisi baling-baling warna biru dan ukiran kayu dengan aksara Korea di taman kupu-kupu. Pemandangan ini menjadi tanda kolaborasi dua negara ini.
Dari kawasan penangkaran kupu-kupu dan rusa, ada sebuah jalan setapak menuju Selatan ke Pantai Taman Ujung. Inilah pantai indah yang bisa jadi selingan saat berada di Taman Wisata Gunung Tunak.
Gunung Tunak sendiri memiliki luas 312 hektar dengan ketinggian 0-1-5 mdpl dengan variasi perbukitan dan dataran dengan formasi batuan kapur. Anda tidak akan bosan saat berada di sini karena sebagian besar daerah ini ditumbuhi hutan sekunder yang menjadi hutan lebat yang luas. Di sini juga terdapat gundukan sarang burung langka seperti burung gosong (Megapodius reinwartdtii) yang dicari banyak turis asing.
TWA Gunung Tunak bisa diakses dari Lombok sekitar 2,5 jam berkendara melewati Mataram-Praya-Sengkol-Kuta.
Di lokasi TWA Gunung Tunak, Anda bukan hanya berwisata melihat pemandangan alam dan penangkaran kupu-kupu serta rusa, tapi Anda juga bisa camping di tengah alam.
Di sana ada laguna Sari Goang dengan gugusan atol. Dari laguna pengunjung bisa mendengarkan suara ombak lewat lubang atol sekitar. Ada juga petualangan cliff jumping, dan pantai-pantai lainnya karena berada di pesisir Tenggara pulau Lombok.