Pada 1 Februari 2018 lalu, Taman Safari Prigen Pasuruan kedatangan dua penghuni baru, Wombat dan Red-Necked Wallaby. Wombat sendiri merupakan hewan mamalia besar, gemuk, dan berkantung asal Australia. Sedangkan, walabi adalah hewan berkantung yang masih satu klan dengan kanguru dengan ukuran yang lebih kecil.
Kehadiran dua satwa Australis ini merupakan hasil kerjasama “Breeding Loan” antara Taman Safari Prigen Pasuruan dengan Australia Zoo. Kerjasama ini sendiri terdiri atas 2 tahap. Tahap pertama breeding loan untuk Wombat & Red-Necked wallaby, sedangkan tahap kedua khusus untuk Koala.
Dua ekor Wombat yang didatangkan dari Australia ini diberi nama Wendy dan Wattle. Hewan yang memiliki nama latin Vombatus Ursinus ini umumnya ditemukan di Australia bagian Tenggara hingga ke selatan Tazmania. Habitat mereka sangat bervariasi, dari hutan hujan tropis, hutan eucalyptus, perkebunan, padang rumput sampai ke tepi pantai.
Satu ekor wombat memiliki berat dari 20 hingga 40 kg dengan panjang 1.3 m. Hewan herbivora ini memakan rumput, buah-buahan, sayuran, dan ranting-ranting pohon. Umumnya, wombat beraktivitas di malam hari hingga menjelang pagi.
Sedangkan Red-Necked Wallaby yang didatangkan dari Australia Zoo berjumlah 3 ekor. Berbeda dengan walabi yang sudah dimiliki Taman Safari Prigen Pasuruan, Red-Necked Wallaby memiliki warna merah yang melingkar di sekitar lehernya.
Satu tahun sebelum kedatangannya, Taman Safari Prigen telah mengirimkan beberapa keeper, curator, dan dokter hewan ke Australia Zoo untuk merawat mereka secara khusus. Kemudian, sebulan sebelumnya, seorang dokter senior dikirimkan khusus untuk memeriksa keadaan mereka.
Saat ini, dua ekor wombat dan tiga ekor wallaby tengah di karantina di Taman Safari. Mereka membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk penyesuaian diri. Setelah selesai karantina, wombat dan wallaby baru bisa dikunjungi.
Setelah sukses mendatangkan Wombat dan Wallaby, Taman Safari Prigen tengah mempersiapkan tamu berikutnya, Koala. Namun, untuk bisa hadirkan koala, mereka harus menyiapkan pohon Eucalyptus sebagai makanannya.
Semoga, hewan-hewan Australis ini nyaman tinggal di Taman Safari Prigen dan bisa segera berkembang biak dengan baik.