Taman Safari Prigen Jawa Timur berkilau di tengah gelap dan sunyinya hutan. Sabtu, 25 November 2017 lalu, Taman Safari Prigen mengadakan media gathering bertajuk “Media Jungle Party”. Event ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mempererat hubungan antara media dan Taman Safari Prigen. Bukan hanya media saja, komunitas dan lembaga perlindungan satwa pun diundang dalam event ini.
Dengan tema “Let’s Glow in the Jungle”, Taman Safari Prigen mengajak para tamu undangan untuk belajar tentang konservasi satwa dan bersenang-senang di tengah hutan.
Baca juga: Sejarah panjang berdirinya Taman Safari Indonesia
Sebagai salah satu produk unggulan Taman Safari Prigen, Safari Adventure memang mampu memberikan pengalaman liburan yang berbeda. Tidak seperti kebun binatang yang mengizinkan pengunjung melihat binatang dari dalam kandang, peserta diajak melihat langsung untuk melihat kehidupan para satwa di area konservasi dengan gunakan bus.
Area konservasi satwa dibagi menjadi 4 zona, yaitu zona Asia, Amerika, Erop, dan Afrika. Masing-masing zona, memiliki satwa khas yang didatangkan dari berbagai negara dunia, seperti Lama, Antelope, Bison, dan banyak lagi lainnya. Tahun depan, Taman Safari Prigen bersiap membuka Zona Australia. Nantinya, pada zona Australia terdapat satwa endemik Australia seperti Wombat, Walabi, Kangguru dan Koala.
Peserta berkeliling menggunakan bus dengan seorang guide sebagai pemandunya. Selama di dalam bus, guide menjelaskan bagaimana Taman Safari Prigen begitu serius menjaga keberadaan satwa. Menurut guide Taman Safari Prigen, Shaiful, di sana, seekor harimau mendapatkan jatah 7 kilogram daging setiap harinya.
Dalam perjalanan Safari Adventure, peserta mendapatkan kabar yang memprihatinkan. Di Indonesia, berdasarkan data IUCN tercatat 2 satwa terkategori punah (Harimau Sumatera dan dan harimau Bali), 66 spesies berkategori kritis dan 167 spesies kondisi genting.
Baca juga: Ulah remaja tidak budiman yang mencekoki binatang di Taman Safari
Kesedihan hilang saat menyaksikan pertunjukkan Temple of Terror. Menegangkan dan menyenangkan. Dua kata tersebut cukup mampu menggambarkan Temple of Terror. Pertunjukkan drama yang menampilkan para aktor dan aktris ini mampu menghibur pengunjung yang datang. Satwa-satwa terlatih yang diajak ikut serta dalam drama ini, efek-efek mengejutkan seperti kobaran api, dan semprotan air mampu menghidupkan suasana.
Pertunjukkan yang berlangsung kurang lebih 45 menit ini memang menjadi daya tarik para pengunjung Taman Safari Prigen. Saran dari Taman Safari Prigen, orang tua atau anak-anak yang punya riwayat penyakit jantung, sebaiknya jangan duduk di bangku terdepan. Karena akan ada adegan-adegan yang mengagetkan. Sayangnya, pengunjung tidak diperkenankan untuk mengambil foto dan video selama pertunjukkan ini berlangsung.
Puas menikmati pertunjukkan Temple of Terror dan berkeliling di Safari Adventure, peserta diajak menikmati barbecue di area jungle camp. Jungle Camp ini merupakan area camp. Di sana terdapat beberapa lodge atau griya yang bisa digunakan bermalam hingga 120 orang.
Di area Jungle Camp pun disediakan fasilitas-fasilitas pendukung selama bermalam di sana. Seperti mushola, toilet umum dan shower room, gathering area, dan outbound fun game area.
Selain Jungle Camp, Taman Safari Prigen memiliki Baobab Safari Resort yang sangat nyaman untuk bermalam. Akhir tahun ini, Baobab Safari Resort menawarkan paket menginap Holiday package mulai dari Rp. 1.730.000 untuk periode stay tanggal 22-29 Desember 2017. Kemudian, ada juga Christmas Package mulai dari Rp. 2.480.000. Tidak hanya itu, akan ada Live Music, keeper talk, jingle dance, dan santa untuk meriahkan malam natal.
Di Baobab Resort, pengunjung bisa bermalam di tengah sejuknya udara pegunungan dan indahnya pemandangan gunung Welirang. Kelebihan lainnya, pengunjung juga berkesempatan untuk memberi makan binatang yang ada di sekitar resort, seperti Jerapah, Zebra, Badak, dan Rusa.