Taman bunga yang sempat hits pada 2015 lalu kembali menarik perhatian. Taman Bunga Amarilis, sempat booming pada 2015 lalu karena keindahan bunga yang rapi dan indah. Taman bunga ini sebenarnya bukan merupakan tempat wisata, namun karena indahnya bunga yang bermekaran ternyata mampu menarik masyarakat untuk datang dan berfoto di sana.
Pada akhir 2015 lalu, taman bunga yang berada di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini sempat sepi pengunjung karena banyak bunga yang mati. Masyarakat yang datang dan berfoto tidak menaati peraturan yang ada dan berlaku seenaknya saja. Mereka menginjak-injak bunga yang sudah bermekaran dengan indahnya. Dan akhirnya, bunga-bunga yang indah itupun mati begitu saja.
Baca kasus perusakan taman bunga dengan klik di sini
Pekarangan Sukadi yang mempunyai luas sekitar 2.350 meter itu ditanami banyak bibit bunga amarilis. Jika sudah masuk musim mekar, bunga-bunga tersebut akan terlihat indah. Akhir-akhir ini taman bunga tersebut kembali booming lagi karena bunga-bunga yang ada di taman bunga tersebut sudah mulai bermekaran.
Menurut Sukadi, sang pemilik taman, bunga-bunga tersebut sudah mekar sekitar hampir tiga hari yang lalu. Ia juga menambahkan bahwa tanaman tersebut akan tumbuh bunga hanya dalam kurun setahun sekali saja, yaitu biasanya pada akhir bulan November hingga pertengahan Desember.
Untuk mengurangi adanya kerusakan seperti tahun 2015 lalu, Sukadi sudah menyiapkan jalur yang bisa dilalui oleh wisatawan yang berkunjung dan sudah memiliki pagar pembatas, bahkan Sukadi juga sudah menyiapkan spot selfie tersendiri. Spot selfie tersebut bisa digunakan wisatawan mendapatkan foto yang indah dan menarik tanpa harus merusak bunga-bunga yang sudah bermekaran. Tapi dibalik popularitas tempat wisata, tentu ada beberapa masalah yang di alami.
Baca masalah-masalah yang dialami dibalik popularitas tempat wisata dengan klik di sini
Sukadi tidak memberikan tiket masuk kepada pengunjung yang datang, mereka hanya perlu untuk membayar parkir kendaraan saja. Meski Kamu tak harus membayar tiket masuk, Kamu tetap harus menjaga kelestarian dan keindahan bunga yang ada di sana. Caranya juga cukup mudah, hanya perlu ikuti aturan yang ada dan tidak melebihi batas rafia yang sudah dibuat. Hal itu dibuat agar pengunjung yang datang tidak menginjak-injak bunga yang sudah bermekaran tersebut.
Banyak yang menganggap bahwa taman bunga yang ada di Gunung Kidul ini mirip dengan taman bunga tulip yang ada di Belanda. Bedanya, bunga tulip yang ada di Belanda tidak hanya berwarna orange saja, sedangkan di Gunung Kidul dipenuhi dengan bunga yang berwarna orange kemerah-merahan.
Taman bunga amarilis ini berada di pekarangan rumah milik Sukadi yang tepatnya berada di Salam, Patuk, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamu bisa mendatangi tempat ini pada pukul 09.00 – 18.00 WIB setiap harinya.
Selain di pekarangan rumah Pak Sukadi, bunga amarilis sudah bisa Kamu temukan di berbagai tempat lainnya, misalnya di Depan Monumen Durian, Dekat Gapura Gunungmanuk, di halaman belakang Pokdarwis Desa Salam, dan di Watu Kandang milik Pak Yono. Meski sudah mempunyai beberapa tempat lain, Kamu tetap harus menjaga keutuhan dan kelestarian bunga yang sudah mekar tersebut.
Taman bunga ini memang cocok untuk dikunjungi bersama pasangan. Namun jika Kamu tak bertempat tinggal di Yogyakarta, jangan khawatir karena di kota-kota lain juga masih banyak taman bunga yang bisa Kamu kunjungi.