Singa Taman Safari Indonesia Dibius Untuk Mudahkan Pengunjung Berfoto? Ini Jawaban Taman Safari Indonesia

Belakangan ini beredar video seekor singa di Taman Safari Indonesia yang nampak sangat mengantuk dipaksa berfoto dengan pengunjung. Benarkah singa di Taman Safari Indonesia dibius agar pengunjung mudah berfoto?

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

Singa yang sedang mengantuk dipaksa bangun untuk foto bersama …This place is Taman Safari Indonesia, Bogor: Sleepy lion being forced to get up to take pictures with visitors. The lion is looking drugged? Shame on You Taman Safari Indonesia Singa yang sedang mengantuk dipaksa bangun untuk berfoto bersama pengunjung. Singa ini terlihat seperti dibius. Seperti inikah cara Taman Safari Indonesia mendapatkan uang? Kejam

Dikirim oleh Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group pada 5 April 2016

 

Berfoto dengan Singa Taman Safari Bogor merupakan bagian yang menegangkan dan juga menarik, karena kapan lagi kita bisa ber-selfie dengan binatang buas dari jarak dekat? Apalagi hewan ini nampak jinak dan area ini juga dijaga oleh pawang. Tidak heran, banyak wisatawan yang berminat untuk berfoto bersama si raja hutan ini.

Namun sayangnya, baru-baru ini beredar kabar tidak sedap mengenai kondisi singa sebenarnya. Singa di Taman Safari Indonesia diduga dibius hingga mengantuk untuk bisa difoto dengan pengunjung. Dugaan itu ditengarai dengan adanya video yang diunggah melalui akun Facebook fanpage Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group dan menjadi viral di media sosial.

Investigator senior Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, Marison Guciano menuding pihak Taman Safari sengaja membius singa untuk berfoto bersama pengunjung. Singa terlihat mengantuk sehingga harus beberapa kali dibangunkan. Menurutnya, perlakuan tersebut tidak etis dilakukan, mengingat Taman Safari Indonesia juga merupakan anggota Asosiasi Dunia Kebun Binatang dan Aquaria (WAZA).

“Perlakuan Taman Safari Indonesia kepada singa yang ditempatkan dengan tidak ada air dan digunakan sebagai promosi untuk foto-foto adalah pelanggaran kode etik WAZA,” demikian menurut Marison sebagaimana rilis pers yang dikirimkan Scorpion Wildlife, Selasa 5 April 2016.

Kode edik WAZA dapat Anda baca di sini.

Marison meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melakukan investigasi terkait dugaan pembiusan singa ini oleh pengelola Taman Safari Indonesia.

Mayoritas netizen mengecam aksi ini dan merasa iba dengan singa taman safari tersebut.

Dilansir dari detik.com, pihak Taman Safari Indonesia membantah tudingan bahwa mereka membius singa agar mudah difoto pengunjung.

Humas TSI, Yulius, mengatakan pihaknya tidak melakukan pembiusan.

“Sama sekali tidak benar. Tidak benar kalau kami membius hewan,” kata Yulius.

“Jenis kucing termasuk singa, jam tidurnya lama. Yang jelas kami tidak membiusnya,” kata Humas TSI Yulius Suprihardo, Rabu (6/4/2016).

Soal sesi foto singa dan wisatawan yang beredar videonya itu, Yulius mengatakan singa anakan dalam video itu memang mengantuk. Itu sebabnya singa tampak malas-malasan.

Menurut penjelasan Yulius, singa tersebut memiliki jam tidur hingga 20 jam sehari dan akan mulai aktif saat sore dan malam hari.

Itu sebabnya jika bersafari siang-siang ke Taman Safari Indonesia, wisatawan sering mendapati singa-singa sedang bermalas-malasan. Namun menurut Yulius, singa anakan tidak dibiarkan tidur selama itu.

“Mereka kan harus dikasih makan dan dikasih susu,” pungkasnya.

 

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU