Sahid Osing Resort, Sensasi Bermalam Bersama Suku Asli Banyuwangi

Sahid Osing Resort menawarkann pengalaman yang berbeda dengan hotel lainnya, yakni tinggal bersama suku asli Banyuwangi. Yuk!

SHARE :

Ditulis Oleh: Paundria

Sektor pariwisata Indonesia terus mengalami perkembangan. Menyambut pertumbuhan pariwisata Indonesia, Banyuwangi pun terus berbenah untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan. Salah satu yang penting yakni fasilitas akomodasi. Di Banyuwangi telah dibuka resort dengan konsep unik. Yakni hotel yang memberikan pengalaman tinggal bersama suku Osing

Baca juga Djawatan Benculuk Banyuwangi, Spot Instagramable Mirip Lokasi Syuting Film Lord Of The Ring

Tawarkan pengalaman menginap bersama Suku Osing

Salah satu rumah adat suku Oosing. Credit : venuemagz

Dibuka sejak November tahun lalu, Sahid Osing Resort kian dilirik oleh para wisatawan. Pasalnya, hotel yang ada di Banyuwangi ini menawarkann pengalaman yang berbeda dengan hotel lainnya yakni menawarkan perngalaman tinggal bersama suku asli Banyuwangi, suku Osing.

Terletak di Desa Kemiren, resort yang satu ini sengaja dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Banyuwangi. Sahid Osing Resort Kemiren Banyuwangi memiliki luas 7.600 meter persegi, dengan fasilitas 10 villa dan 16 rooms, menawarkan pilihan yang beragam bagi wisatawan. Interior design dan arsitekturnya pun dibuat seperti rumah-rumah asli suku Osing.

Suku Osing (baca : using) adalah suku asli Banyuwangi, disebut sebagai larus (lare using) atau “wong Blambangan” merupakan penduduk mayoritas di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.

Orang Osing menggunakan bahasa Osing yang merupakan turunan langsung dari bahasa Jawa Kuno sebagai bahasa sehari – hari mereka. Meskipun terdengar asing di telinga, suku yang satu ini masih mempertahankan tradisinya.

Baca juga Spot Instagramable Pulau Merah Banyuwangi, Bikin Anda Tak Mau Pulang

Hotel milik pemerintah

Pembukaan Sahid Osing Resort Banyuwangi. Credit : venuemagz

Meskipun dikelola oleh pihak ketiga, ternyata resort ini dimiliki oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi. Tujuan dibangunnya hotel ini tak lain adalah untuk mendukung sektor pariwisata di Banyuwangi. Selain itu, juga untuk menambah pemasukan daerah. Dilansir oleh Kompas Travel, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa hotel ini menjadi pelengkap homestay milik warga yang ada di sekitaran hotel.

“Hotel ini melengkapi homestay milik warga yang telah ada di area ini. Tentunya hotel ini akan melayani segmen wisatawan yang berbeda dengan homestay milik warga,” kata Anas

Pembangunan hotel ini juga mendapat sambutan postif dari Kementerian Pariwisata Indonesia. “Banyuwangi juga akan semakin maju dan semakin besar pariwisatanya jika Bandara Banyuwangi menjadi Bandara Internasional. Bapak Bupati semoga bisa merampungkan di bulan Oktober tahun 2018,” ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU