Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari Batik Nasional. Yogyakarta, dipandang sebagai salah satu sentra industri batik terbesar di Indonesia. Pengakuan UNESCO atas pencapaian batik sebagai salah satu warisan dunia menegaskan kembali eksistensi dan pengakuan batik di mata dunia.
Dalam rangka menyemarakkan momentum ini, kota Yogyakarta kembali dengan pagelaran internasional Jogja International Batik Biennale (JIBB) yang akan terselenggara selama lima hari, yakni mulai dari tanggal 2 Oktober hingga 6 Oktober 2018.
Pengakuan batik dimata dunia telah membawa Yogyakarta menjadi tuan rumah batik dunia. Pada tahun 2014, Yogyakarta dinobatkan sebagai kota batik dunia di kota Dongyang, Tiongkok. Predikat yang disematkan oleh World Craft Council ini merupakan suatu kebanggan sekaligus tanggung jawab tersendiri bagi Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, perayaan besar budaya batik ini memang direncanakan untuk terselenggara setiap dua tahun sekali (biennale).
Kerajinan batik di Indonesia telah melalui proses yang termat panjang. Seni batik memiliki sejarah panjang, kisah sukses hingga filosofinya sendiri. Pagelaran internasional JIBB 2018 ini bertumpu pada potensi kekayaan batik, aspek spiritual dan sejarah batik yang bersentuhan dengan aspek ekonomi. Mengangkat tema Innovation for Sustainable Future, pagelaran ini bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan batik di Indonesia, dan juga sebuah kesempatan untuk mengangkat citra batik di mata dunia.
Dilansir Tempo.co, Ketua Panitia Pelaksana JIBB 2018, Tazbir mengungkapkan bahwa acara ini akan dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Pagelaran Keraton Yogyakarta pada tanggal 2018. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Presiden World Craft Council (WCC), Dr Ghada Hijjawi Qaddumi, serta Presiden ASEAN Handicraft Promotion and Development Association (AHPADA), Edric Ong.
Dalam perhelatan akbar batik ini turut melibatkan pula peserta asal Indonesia dan sejumlah perwakilan negara sahabat yang akan diisi dengan beragam kegiatan tentang batik. Mulai dari kegiatan pameran, simposium nasional dan internasional, workshop mengenai pewarna alam, fashion show, hingga heritage tour dan karnaval rias kreasi.
JIBB 2018 sendiri terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan yang telah dihelat sejak Juli 2018. Yakni dengan Gebyar Batik, serta roadshow di beberapa kota batik di Jawa dan Madura. Gebyar Batik ini berakhir pada tanggal 29 September 2018. Berikut adalah rangkaian acara JIBB 2018
– Pameran Murni Batik dengan konsep “Batik in Lifecycle Exhibition”
(Filosofi Batik dalam Kehidupan)
2 Oktober 2018 – 6 Oktober 2018
10.00 WIB – 21.00 WIB
Tempat : Museum Sonobudoyo
Fee : GRATIS
– Bazaar Batik JIBB 2018
Museum Vredeburg
2-6 Oktober 2018, 10.00 WIB – 21.00 WIB
Fee : GRATIS
– Batik Interior and Design Exhibition
(Pameran interior desain dengan konsep batik)
Museum Bank Indonesia
2-6 Oktober 2018, 10.00 – 17.00 WIB
Fee : GRATIS
– Pameran batik dalam Seni Kontemporer, Kampuh, dan Batik Macanegara
Jogja Gallery
2-6 Oktober 2018, 10.00-21.00 WIB
Fee : GRATIS
Info lebih lanjut hubungi:
Hanif (+62 819-0379-0404)
.
E-mail:
info.jibb2018@gmail.com
.
website: jogjabatikbiennale.com