Seluk beluk tentang penerbangan memang menarik untuk ditelisik. Pernah penasaran kenapa harga tiket penerbangan ke Singapura lebih murah daripada ke Jayapura? Hal ini dikarenakan Indonesia telah menandatangani perjanjian open sky ASEAN. Perjanjian ini berdampak pada penerbangan di Indonesia, di mana negara-negara ASEAN bisa menerbangkan maskapainya di langit Indonesia.
Dampaknya, persaingan harga yang ketat antar maskapai, sehingga harga tiket ke luar negeri sangatlah murah.
Perjanjian open sky ASEAN ini hanya mengikat di 5 bandara di Indonesia, yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Kuala Namu Medan, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Ngurah Rai Denpasar, dan Bandara Hasanuddin Sulawesi Selatan. Jadi, selain di 5 bandara ini, maskapai negara-negara ASEAN tidak bisa seenaknya transit.
Tingginya persaingan penerbangan ke 5 bandara besar Indonesia tersebut membuat harga tiket lebih murah.
Kami mewawancarai Manager Silkair wilayah Semarang, Joel Goh TW, menurutnya dari ke lima bandara tersebut penerbangan langsung dari Jakarta atau pun Surabaya terkadang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Hanya saja, menurutnya, kita masih perlu berhati-hati dengan adanya biaya tambahan lain. Jadi, saat memesan tiket penerbangan harus selalu mempertimbangkan waktu dan biaya perjalanan ke bandara yang dituju. Apakah harus mengeluarkan biaya tambahan untuk tiket domestik? Akomodasi ? Lalu, pertimbangkan juga dengan biaya bagasi yang dikenakan.
Jika kita hanya tergiur dengan harga yang murah tanpa memperhatikan hal-hal tersebut, bisa jadi kita malah mengeluarkan biaya lebih dari yang kita perkirakan. Yang perlu dipertimbangkan persyaratan dan ketentuan tiket juga, pembelian tiket murah ataupun dengan diskon tingginya umumnya tidak dapat dikembalikan.
Sedangkan saat membicarakan seluk beluk penerbangan dari sisi fasilitas, fasilitas kelas bisnis dalam pesawat seperti kemewahan dan kenyamanan menjadi keunggulan yang ditawarkan pesawat kelas bisnis.
Perbedaan kelas pada maskapai penerbangan tak hanya terletak pada keleluasaan saat duduk di bangku pesawat. Menu makanan yang disajikan untuk kelas ekonomi, bisnis, atau first class pun berbeda.
Singapore Airlines misalnya, maskapai penerbangan asal Singapura ini terkenal dengan tempat tidur first classnya yang lebar. Dengan kasur yang lebar, kualitas tidur akan lebih meningkat menjadi lebih baik. Item yang disediakan sudah termasuk guling, bantal, dan sprei.
Tak hanya tempat tidur yang nyaman, penumpang pesawat Singapore Airlines juga dapat memanjakan tubuh dengan bersantai sambil menikmati hiburan yang sudah disediakan. Lebih dari 1000 pilihan film, permainan, dan musik bisa dinikmati. Bahkan juga sudah disediakan koneksi wifi yang akan membantu berkomunikasi dengan keluarga ataupun kerabat.
Untuk mendapatkan semua kenyamanan tersebut, setiap penumpang pesawat memang dikenakan biaya yang lebih tinggi dari penumpang kelas ekonomi. Bahkan, bisa saja kita mendapatkan fasilitas kelas bisnis tersebut gratis.
Berbicara seluk beluk penerbangan, ada yang berpikiran kalau upgrade kelas dari kelas ekonomi ke bisnis itu semudah membalikan telapak tangan.
Saat ini banyak maskapai yang semakin memperketat dalam memberikan upgrade gratis dari ekonomi ke bisnis. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keadilan bagi mereka yang membayar ekstra untuk melakukan perjalanan di kelas bisnis. Karena itu jika kita menginginkan upgrade gratis, peluang untuk mendapatkannya sangat tipis.
Kecuali jika kita adalah seorang frequent flyer atau sering melakukan penerbangan, biasanya pihak maskapai akan memberikan kemudahan saat upgrade kelas ekonomi ke bisnis. Biasanya, hal ini terjadi apabila tiket kelas ekonomi sudah overbook, dan jika beruntung kita bisa upgrade kelas.