Es teh menjadi minuman legendaris yang hampir ada di seluruh penjuru Indonesia, bahkan dunia. Kesegarannya mengalahkan segala jenis minuman es lainnya. Bahkan tak jarang ada juga yang menyebutkan dengan minuman “kesegaran surgawi”. Tapi tahukah Anda, bagaimana sejarah es teh hingga setenar sekarang ini?
Ternyata sejarah es teh untuk sampai di masa kini memiliki kisah perjalanan yang cukup panjang. Bahkan sejarah es teh telah dimulai sejak abad ke-18 silam.
Tahun 1795, para sejarawan menyepakati South Carolina sebagai lokasi pertama teh ditanam dan diproduksi secara komersil di Amerika Serikat. Menurut catatan sejarah, tanaman teh pertama kali memasuki negara ini pada akhir 1700-an.
Resep es teh manis tertua secara tertulis berasal dari kumpulan buku resep berjudul Houskeeping of Old Virginia karya Marion Cable Tyree yang dipublikasikan pada 1879.
Resep yang tertua tersebut masih menggunakan teh hijau, bukan teh hitam.
Pada tahun inilah sejarah es teh hitam mulai terukir. Tahun 1884 telah muncul resep es teh pertama yang menggunakan teh hitam.
Teh hitam adalah teh yang umum digunakan saat ini untuk membuat es teh. Resep ini menjadi versi awal es teh manis yang biasa disajikan di daerah selatan.
Konon resep es teh ini tertulis dalam buku Lincoln Boston berjudul What to Do and Not What to Do in Cooking pada 1884.
Chicago World’s Fair 1893 memiliki pemegang konsesi yang meraup lebih dari 2 ribu dolar AS dari menjual es teh dan lemonade.
Dalam buku resep The Home Queen World’s Fair Souvenir dicantumkan berbagai variasi cara menyajikan es teh.
Tahun 1895
The Enterpresing Manufacturing Co dari Pennsylvania mendistribusikan buklet terkenalnya berjudul The Enterprising Housekeeper dari Helen Louise Johnson.
Salah satu iklan yang terpasang di buklet ini adalah alat penyerut es dan berbagai penggunaannya, yang mana satu di antaranya untuk es teh.
Pada tahun 1900-an harga impor teh hitam yang lebih murah dari pada teh hijau. Hal ini membuat varian es teh hitam lebih banyak ditemui.
Saat musim panas tahun 1904, banyak orang menolak minuman panas jenis apapun. Mereka mencari berbagai minuman dingin, termasuk es teh.
Hal ini pun akhirnya semakin membuat es teh populer, sekaligus mengubah cara pandang orang Amerika tehadap teh yang sebelumnya biasa diminum panas.
Pada masa Perang Dunia I, orang Amerika membeli gelas khusus yang berukuran tinggi, sendok panjang, dan garpu lemon untuk menikmati es teh.
Orang-orang mulai menggunakan gelas anggur dalam set kristal untuk gelas penyaji es teh.
The American Prohibition (1920-1933) membantu meningkatkan popularitas es teh. Hal ini karena rata-rata orang Amerika dipaksa untuk mencari alternatif pengganti bir dan alkohol ilegal.
Sementara itu, menu es teh sudah sering ditampilkan dalam buku-buku memasak wilayah selatan.
Tahun 2003 Perwakilan Negara Bagian Georgia, John Noel mengusulkan RUU yang mengharuskan restoran di Georgia yang menyajikan es teh, harus pula menyediakan pilihan menu teh manis.
Berikut isi RUU-nya:
(a) Seperti yang digunakan dalam bagian Kode ini, istilah ‘teh manis’ berarti es teh yang dimaniskan dengan gula pada saat diseduh.
(b) Setiap perusahaan pelayanan makanan yang menyajikan es teh harus menyajikan teh manis.
(c) Setiap orang yang melanggar bagian pedoman ini akan dianggap bersalah.