Ragusa Es Italia merupakan kedai es krim legendaris di Jakarta yang telah berdiri sejak tahun 1932. Seperti namanya, pendiri kedai ini memang dua orang berkebangsaan Italia bernama Luigi Ragusa dan Vincenzo Ragusa. Mereka merantau ke Hindia Belanda sekitar tahun 1930-an ketika Jakarta masih dijuluki Batavia dengan niat awal untuk belajar menjahit.
Setelah lulus, dua bersaudara tersebut kemudian pergi ke Bandoeng dan bertemu dengan wanita Eropa pemilik peternakan sapi. Oleh wanita itu, mereka diberikan banyak susu sapi yang kemudian dimanfaatkan untuk membuat es krim. Tidak disangka banyak yang suka. Dibantu tiga saudara laki-laki lainnya, mendirikan toko es krim pertama di Jalan Pos, Bandung.
Luigi dan Vincenzo mulai menjajakan es krimnya di Pasar Gambir sejak tahun 1932. Dalam menjalankan usahanya, Ragusa bersaudara dibantu oleh Jo Giok Siaw (Yo Giok Siang) seorang teman di sekolah menjahit. Salah satu dari lima bersaudara Ragusa menikah dengan anak perempuan Yo Giok Siang yang bernama Liliana. Tahun 1970-an, Ragusa bersaudara dan Liliana pindah ke Italia dan menyerahkan usaha ke adik Liliana.
Meskipun sempat mengalami penurunan penjualan di masa kemerdekaan Indonesia, kini kedai es krim Ragusa Es Italia telah menjelma menjadi salah satu es krim legendaris di Jakarta. Rasanya, hampir tak ada warga ibukota yang tak tahu es krim ini. Karena sudah ada sebelum masa kemerdekaan, arsitektur kedai ini terbilang jadul layaknya bangunan Eropa di masa lalu.
Satu hal yang terkenal dari Ragusa Es Italia yaitu cici-cici galak yang selalu memarahi pengunjung. Cici ini tidak segan untuk membentak pengunjung yang tak segera antre dan memesan dan menjaga jarak (masa pandemi). Namun dibalik sifat galak sang cici penjual es krim, ada kepedulian tinggi kepada pegunjung dan menjaga amanah untuk menjaga bisnis keluarga. Ia tak sungkan berbagi cerita tentang sejarah kedainya.
Dari cici galak ini diketahui bahwa alat-alat untuk membuat es krim masih sama seperti saat Ragusa Es Italia berdiri. Sekuat tenaga masih dijaga agar tetap dalam kondisi baik karena sudah sangat sulit menemukan spare-part yang cocok. Cici juga bercerita bahwa es krim yang dijual dibuat hari yang sama dan harus habis saat itu juga. Maklum, es krim Ragusa cepat basi.
Jika es krim di luar dibuat dengan pewarna dan pengawet agar tahan lama, es krim Ragusa hanya berbahan dasar air, susu, dan gula tanpa pengawet apapun sehingga mudah basi. Ditambah lagi bahan utamanya adalah susu segar. Karena ketegasan inilah yang membuat kedai es krim Ragusa Es Italia dapat bertahan hingga kini dengan ciri khas dan cita rasa yang sama.