Layang Gantung atau lebih dikenal dengan nama Gantolle (inggris: hang-gliding) merupakan olahraga angin yang cukup berbahaya karena seseorang harus terbang tinggi layaknya paralayang, bedanya olahraga satu ini lebih banyak menggunakan kekuatan tangan daripada paralayang. Biasanya dikendarai oleh satu hingga dua orang, pilot dan seorang pemula.
Untuk mengendarai gantole biasanya pilot mengaitkan sabuk pengaman di atas gantolle agar tidak jatuh ketika mengendarainya di atas langit, namun nahas bagi pria bernama Chris Gursky karena sang pilot lupa memasang sabuk pengamannya ketika pertama kali mencoba gantolle di Swiss.
Chris Gursky membagikan video itu di akun YouTube nya dengan judul ‘Swiss Mishap’ dengan durasi 3 menit 38 detik.
Foto dari screenshot Youtube Chris Gursky
Awalnya Gursky dan sang pilot tidak menyadarinya hingga ketika keduanya lepas landas dari ketinggian 4.000 kaki. Tapi beberapa detik kemudian keduanya akhirnya menyadari bahwa Gursky tak terkait dengan tali pengaman di atas Gantolle.
Pilot pun mencoba mencari landasan terdekat setelah semenit terbang, namun terhalang hutan pinus dan jurang yang tinggi, sehingga sang pilot pun memutuskan untuk mencari landasan lainnya.
Foto dari screenshot Youtube Chris Gursky.
Namun Gursky nampak sudah kelelahan. Tangan kanannya terpeleset beberapa detik sehingga membuat pilot terlihat panik. Sang pilot pun membantu sang penumpang itu dengan memberikan kaki kirinya untuk dijadikan pegangan, namun Gursky nampak makin melorot ke bawah hampir jatuh di atas hutan pinus Swiss.
“Pikirlah…. Pemandangan indah.. Tapi aku akan mati!! (jika tidak bertahan)” ujarnya dalam video tersebut.
Foto dari screenshot Youtube Chris Gursky.
Beruntung Gursky mampu bertahan hingga sang pilot berhasil menemukan tempat untuk mendarat. Sayangnya,pergelangan tangannya retak saat mendarat dan bisep robek akibat insiden ini karena terlalu lama bergelantungan di atas ketinggian.
Foto tangan retak Gursky.
Meskipun nyawanya ditaruhkan saat naik gantolle di Swiss, tapi ia mengaku ingin naik lagi karena ia gagal di penerbangan pertamanya. Bahkan ia mengaku berterima kasih dengan sang pilot yang menyelamatkannya secepat mungkin kala itu.
“Aku akan pergi main layang lagi karena aku tidak menikmati penerbangan pertamaku.” ujarnya tentang pengalaman mematikan itu.
“Ketika pilot melakukan kesalahan kritis, dia melakukan semua yang dia bisa untuk menurunkan saya secepat mungkin sambil meraih ke harness saya dan terbang dengan Satu tangan.” ujarnya.
