Tahun 2017 sudah memasuki bulan Oktober, yang artinya 2018 siap menyambut kita. Apakah rencana liburanmu di tahun 2017 sudah tercapai semuanya? Jika belum, masih ada sedikit waktu untuk Kamu menyelesaikan hal yang Kamu rencanakan.
Jika semua resolusi liburanmu sudah tercapai, mungkin bisa mulai menyusun rencana jalan-jalan untuk tahun depan. Untuk menyusun rencana tersebut, ada baiknya Kamu mengetahui hal-hal yang akan menjadi tren dunia pariwisata di tahun depan.
Berdasar pers rilis yang kami terima, Booking.com, sebuah portal global penghubung wisatawan dengan berbagai akomodasi dan fasilitas wisata di seluruh dunia, melakukan riset prediksi wisata, mengenai hal-hal yang akan menjadi tren tahun depan. Ini prediksi mereka:
Zaman akan terus berkembang dan tidak akan ada matinya. Begitupula dengan teknologi, semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula teknologi yang ada. Bahkan dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, wisata pun tak harus bepergian sampai ke gunung, pantai, negara lain ataupun benua lain. Dengan kemajuan teknologi tersebut, Kamu dapat berwisata hanya dengan duduk santai di dalam rumah.
Dari riset Booking.com, 6 dari 10 traveler yang diteliti mengaku bahwa mereka ingin “mencoba sebelum membeli” tempat wisata yang dituju. Artinya adalah mereka ingin megetahui wisata tersebut bagaimana keadaannya sebelum mereka sampai di sana. Caranya adalah dengan menggunakan Virtual Reality (VR). Dengan VR, mereka bisa merasakan sensasi destinasi yang mereka inginkan tanpa harus pergi ke sana terlebih dahulu. Jika mereka sudah nyaman dan merasa bahwa destinasi tersebut layak untuk dikunjungi, barulah mereka memutuskan untuk pergi ke sana.
Pada tahun 2018, Booking.com menganggap bahwa teknologi akan mengambil peran penting dalam pengambilan keputusan terkait tempat wisata, baik itu tempat menginap atau sensasi wisatanya.
Semua orang pastinya ingin merasakan sensasi berlibur ke destinasi-destinasi keajaiban dunia yang sudah ada. Keinginan untuk memiliki pengalaman berlibur ke destinasi tersebut masih lebih besar daripada keinginan untuk memiliki harta benda.
Dari 19.000 orang yang diteliti, 47% dari mereka memilih melakukan wisata ke keajaiban dunia pada 2018 nanti. Selain itu, 35% wisatawan menginginkan untuk berwisata kuliner. Sedangkan sisanya, ebanyak 25% wisatawan memilih untuk berwisata yang menantang adrenalin.
Kalau Kamu termasuk orang yang memilih wisata adrenalin ini, Kamu harus mempertimbangkan antara Orlando, Amerika, Australia, Dubai atau India.
Selain mencari pengalaman dan keseruan yang baru, wisatawan yang diteliti juga banyak yang memilih untuk kembali ke destinasi-destinasi yang pernah mereka kunjungi sebelumnya. Sebanyak 34% dari responden menginginkan wisata ke destinasi yang pernah mereka kunjungi dulu, dengan cara yang baru di tahun 2018 nanti.
Hal itu juga disebabkan karena era sekarang yang serba internet memungkinkan untuk mempermudah promosi destinasi tersebut. Wisatawan yang menginginkan kembali ke destinasi masa lalu berharap bahwa mereka dapat mempromosikan wisata tersebut melalui akun sosial media yang mereka miliki. Tujuannya agar destinasi tersebut tidak mati dan terus dikembangkan, untuk kelak bisa dikunjungi oleh wisatawan generasi berikutnya.
Semakin banyak destinasi wisata yang sudah Kamu kunjungi tentunya akan membuatmu bingung ke mana pada perjalanan selanjutnya. Namun Kamu bisa mendapatkan inspirasi tempat wisata lain dengan menonton film, olahraga, ataupun media sosial. Menonton film, ataupun youtube akan memicu wisatawan mendapatkan ide untuk berlibur di destinasi yang digunakan di film yang mereka tonton.
Seperti contohnya serial Game of Thrones yang berada di Kroasia, Spanyol, dan Islandia yang menjadi inspirasi destinasi wisata yang bisa dikunjungi berikutnya. Wisatawan penasaran dan ingin melihat langsung lokasi Jon Snow beraksi di serial tersebut.
Jika sudah bingung ingin pergi ke mana, tontonlah film-film tentang traveling yang bisa memberimu inspirasi destinasi mana lagi yang harus Kamu kunjungi. Jangan berlama-lama berdiam diri di rumah agar Kamu tetap produktif dan memiliki pikiran yang jernih.
Baca rekomendasi film traveling terbaik dengan klik di sini.
Wisata yang masih banyak peminat dari tahun-tahun sebelumnya adalah wisata kesehatan. Pada tahun 2017, 1 dari 10 orang memilih untuk berwisata kesehatan. Namun pada tahun 2018, Booking.com memprediksikan bahwa orang yang memilih wisata kesehatan meningkat menjadi 1 dari 5 orang.
Wisata kesehatan yang paling hits saat ini adalah dengan mendaki gunung. Dengan mendaki gunung, selain Kamu menjadi sehat karena berjalan kaki, Kamu juga dapat menikmati pemandangan alam yang indah ketika sampai di puncak. Selain mendaki, masih banyak wisata kesehatan yang bisa Kamu kunjungi untuk mengurangi stresmu, seperti mengunjungi spa, bersepeda, berenang, yoga, atau yang paling mudah adalah dengan berlari setiap pagi atau sore hari.
Tercatat 55% dari responden juga mengatakan bahwa berlibur adalah momen bagi mereka untuk menenangkan dan merenungkan diri serta membuat pilihan gaya hidup yang lebih baik.
Wisata tidak sekedar berwisata tanpa memikirkan kondisi keuangan. Kondisi keuangan juga menjadi faktor penting yang harus Kamu pertimbangkan sebelum berlibur. Untungnya, wisatawan-wisatawan zaman sekarang sudah makin cerdas dalam mengatur keuangan mereka. Mereka mulai memikirkan nilai mata uang negara asal mereka terhadap negara yang dituju.
Selain itu, wisatawan zaman sekarang juga sudah banyak yang tidak menggunakan tour guide untuk menuntunnya selama berlibur. Mereka lebih suka menjadi guide dirinya sendiri dan menyukai perjalanan yang lebih independen. Dengan teknologi yang terus berkembang, menjadi independen dalam berwisata tak lagi menjadi hambatan. Semua yang Kamu butuhkan semuanya ada di smartphone.
Liburan memang bisa dilakukan oleh semua orang dan dengan siapapun. Namun pada tahun 2018 ini, pilihan berlibur bersama teman meningkat bila dibandingkan pada tahun 2017. Liburan bukan hanya tentang destinasi yang dituju, namun juga tentang dengan siapa berkunjung ke destinasi tersebut.
Menurut resonden tersebut, bepergian dengan teman adalah waktu terpenting untuk bersosialisasi dan untuk menjernihkan pikiran dan tekanan dari kerjaan sehari-hari. Liburan bersama teman juga dapat mengurangi pengeluaran ekonomimu.
Baca ulasan mengapa sahabat cowok adalah partner traveling terbaik dengan klik di sini.
Liburan dan hidup menjadi orang lokal di destinasi tujuan mulai populer akhir-akhir ini. 33% dari responden mengaku bahwa dia lebih suka tinggal di rumah sewa daripada di hotel. Karena dengan menyewa rumah sewa, mereka bisa berinteraksi dengan pemilik rumah. Wisatawan meminta untuk berinteraksi dengan tuan rumah karena mereka membutuhkan rekomendasi tempat makanan yang enak maupun tempat wisata yang ada di sekitar rumah sewa.
Mereka tidak minta untuk ditemani 24 jam, namun diberi keleluasaan untuk berinteraksi dengan pemilik rumah kapanpun sesuai dengan kesepakatan pemilik rumah. Hal tersebut menjadi favorit akhir-akhir ini karena wisatawan yang berkunjung ingin mengerti dan memiliki pengalaman bagaimana rasanya menjadi orang lokal di destinasi tersebut.