Tahun 2017 lalu tren wisata Indonesia berkutat pada destinasi fotogenik. Salah satunya tren wisata warna-warni, mulai dari sungai, kampung, hingga destinasi alam dibuat serba warna-warni. Yang paling fenomenal, Kampung Warna-warni di Malang dan Pelangi Semarang yang sempat dibahas oleh media internasional.
Secara ekonomi perkampungan warna-warni memang perlahan mampu menghasilkan pundi-pundi uang dari banyaknya wisatawan yang berkunjung ke sana. Ada warga yang sediakan lahan parkir, menjual makanan, hingga sediakan spot foto berbayar sukarela. Secara otomatis, meningkat pula perekonomian warga sekitar.
Namun sepertinya tren wisata ini justru menjadikan kita latah. Semua destinasi wisata serasa ingin dijadikan serba berwarna. Sampai-sampai sungai yang sudah terlihat cantik alami juga ikut dicat, seperti yang ada di Sungai Amprong Malang.
Sepertinya tren wisata warna-warni ini tidak akan kembali menjadi tren wisata 2018. Kalaupun masih ada mungkin tak akan sebooming tahun 2017 lalu.
Selain tren wisata warna-warni, tren wisata persawahan juga menjadi tren ditahun 2017 lalu. Beberapa persawahana cantik di Indonesia disulap menjadi spot yang fotogenik hingga mampu mendatangkan banyak wisatawan. Seperti beberapa di antaranya Bukit Pergasingan Sembalun, sawah Jatiluwih, Lembah Harau dan banyak lagi. Yang paling baru adalah kawasan persawahan Sukorame yang berada di Mangunan.
Spot fotogenik berupa persawahaan ini menawarkan suasana damai ala pedesaan juga keindahan alam yang memang indah. Jadi tak heran kalau wisata persawahan ini cepat naik daun. Lalu, kira-kira akan jadi seperti apa tren wisata 2018?
Menurut kami, tren wisata 2018 nanti masih sama seperti tren wisata di tahun 2017. Masih berkutat pada destinasi wisata fotogenik berbau alam. Kemungkinan salah satu yang akan hits tahun 2018 ini adalah wisata fotogenik jembatan.
Apalagi saat ini sudah mulai muncul beberapa jembatan kaca yang terinspirasi jembatan kaca di China. Seperti salah satunya yang ada di Gunung Kidul. Namun sayangnya meskipun jembatan kaca ini begitu eksotis, saat ini pemiliki belum membuka untuk umum. Kemungkinan ke depan bisa saja dibuka untuk umum.
Malang juga sudah mulai membuat wisata jembatan kaca yang berada di kawasan Kampung Warna-Warni Malang. Bukan tak mungkin jembatan-jembatan kaca akan bermunculan di kota lain dan akan jadi tren wisata 2018 ini.
Selain itu jembatan cantik berlatar belakang pemandangan alam juga bisa jadi tren wisata 2018 ini. Seperti salah satunya jembatan yang ada di Ngembik Perbatasan Kota Magelang dan Bandongan Kabupaten Magelang.
Selanjutnya, tren wisata 2018 nanti sepertinya juga akan dihiasi dengan destinasi artsy. Destinasi dengan sentuhan seni mural dan karya-karya unik juga mungkin akan menjadi tren wisata 2018 ini. Apalagi spot-spot seperti ini memang cukup fotogenik, dan sesuai dengan pola liburan generasi millenial yang saat ini yaitu hobi hunting foto.