Persiapan Asian Games 2018 di Jakarta, Seperti Apa?

Puluhan ribu wisatawan diprediksi berkunjung saat Asian Games 2018 di Jakarta, Pemprov DKI mempersiapkan pramuwisata profesional.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta siap menerjunkan pramuwisata profesional dan berlisensi yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) cabang Jakarta untuk mendukung ajang Asian Paragames dan Asian Games 2018 di Jakarta mendatang.

Bersiap kebanjiran tamu saat ajang Asian Para Games dan Asian Games 2018 di Jakarta. Foto oleh Prayitno

Baca juga: AEON Mall Jakarta Garden City tambah fasilitas ice skating

Dilansir dari antaranews.com, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Tinia Budiati, mengungkapkan pada penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta pada 18 Agustus sampai 2 September mendatang, kota ini diprediksi akan kedatangan puluhan ribu tamu yang tidak hanya atlet dan pelatih, tapi juga ofisial dan personil pendukung lainnya.

Belum selesai sampai di situ, setelah gelaran Asian Games 2018 di Jakarta usai, akan digelar Asian Paragames, yaitu pesta olahraga untuk kaum disabilitas pada 8-16 Oktober 2018.

Tinia akan memanfaatkan momen tersebut untuk mengenalkan berbagai potensi wisata yang ada.

“Untuk itu diperlukan pramuwisata yang handal dan kompeten, tidak hanya sekadar mengenalkan tempat wisata, tetapi juga juga budaya dan kuliner khas ibukota,” tambah Tinia.

Terkait hal itu, Dinas Pariwisata DKI Jakarta menggelar Pelatihan Pramuwisata Muda angkatan pertama 2018 sejak 25 Januari sampai 7 Februari 2018 mendatang.

Pelatihan diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelatihan Profesi Kepariwisataan (PPPK) dengan pemateri yang berasal dari akademisi, praktisi dan pengurus Perhimpunan Pramuwisata Indonesia (PHI) Cabang Jakarta.

Baca juga: Rekomendasi destinasi island hopping di Kepulauan Seribu

Berdasar keterangan Kepala PPPK, Sahar Sitorus, pelatihan diikuti 50 orang yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan profesi, termasuk sepuluh orang dari internal Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta.

“Lima puluh orang ini adalah hasil seleksi dari 150 orang. Pelatihan tidak dipungut bayaran karena ditanggung oleh APBD DKI Jakarta,” terang Sahar.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU