Sun Protection Factor (SPF) menjadi informasi awal yang sering digembar-gemborkan oleh perusahaan kosmetik dalam menjual produk sunblock atau sunscreennya. Informasi SPF ini biasanya ditampilkan dalam kemasan produk sunblock, dengan kadar antara 10 hingga 100. Sebenarnya apa SPF itu? Dan bagaimana perannya dalam melindungi kulit?
SPF merupakan infomasi yang menjelaskan durasi waktu perlindungan produk terhadap kulit dari paparan sinar matahari agar tidak mengalami sunburn. Kulit normal hanya mampu bertahan tanpa sunburn di bawah sinar matahari sekitar 10-15 menit saja. Semakin tinggi kadar SPF maka semakin lama pula durasi perlindungan yang diberikan oleh produk.
Sunblock dengan SPF 30 dan 50 menjadi yang paling banyak dijual di pasar Indonesia. Keduanya memiliki perbedaan yang tidak begitu besar. Hanya selisih satu persen saja. Jumlah SPF menentukan sepuluh kali lipat kulit mampu menahan paparan sinar matahari. Artinya untuk mengetahui berapa lama suatu produk dapat melindungi maka nilai SPF dikali sepuluh.
Lalu, bagaimana perbedaan sunblock SPF 30 dan 50 yang dijual di pasaran?Berikut penjelasan singkatnya.
Dengan perhitungan di atas dapat diperkirakan mana produk yang cocok untuk melindungi kulit di pantai atau sekadar jalan-jalan di mall. Untuk kulit sensitif sebaiknya jangan menggunakan sunblock dengan SPF yang terlampau tinggi karena dapat memberikan risiko sunburn parah dan memicu terjadinya kanker kulit. Aplikasikan dua jam sebelum aktivitas.
Jika berlibur ke pantai sebaiknya gunakan produk sunblock yang water resistant, tahan terhadap air dan keringat. Aplikasikan setiap dua jam sekali untuk perlindungan maksimal. SPF 30 sebenarnya adalah yang paling tepat, tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah. Menggunakan produk sunblock yang terlalu tinggi nilai SPF tidak baik untuk kesehatan kulit jangka panjang, terlebih bagi yang memiliki riwayat penyakit kulit.