Tahun baru Imlek tahun 2018 diperingati pada Jumat, (16/1). Mendekati momen perayaan tahun baru Imlek seperti sekarang ini, suasana berubah serba merah. Ada apa dengan warna merah? Mengapa Imlek identik dengan warna merah?
Busana, ornamen dan semua hal dalam Imlek, semua serba merah. Pusat perbelanjaan, tempat wisata, hotel, dihiasi dengan suasana warna merah.
Ternyata, warna merah memiliki makna khusus. David Kwa, seorang budayawan Tionghoa, dilansir dari National Geographic, menjelaskan bahwa warna merah berarti kebahagiaan.
Kwa menuturkan, warna merah merupakan unsur dari “yang”. Warna merah dianggap sebagai warna panas, warna matahari, api, sehingga diharapkan dapat memberikan suasana kebahagiaan.
Warna merah menjadi simbol pengharapan di tahun baru, bahwa segala kesedihan dan kegelapan akan sirna digantikan dengan kebahagiaan.
Kemudian, warna merah ini juga menurut seseorang yang mempraktekan feng shui tradisional, sekaligus penulis “78 Tips Menambah Hoki Anda”, Suhana Lim, menjelaskan soal makna warna merah dalam Imlek.
Menurut Suhana, selain memiliki makna kebahagiaan, warna merah juga dianggap sebagai simbol dari kebaikan hati, kebenaran, dan ketulusan hati.
Bunyi karakter “merah” atau “hung” identik dengan karakter “makmur”, sehingga warna merah pun menjadi warna yang digemari oleh orang Tionghoa, terutama dalam merayakan Tahun Baru Imlek.
Sebetulnya, selain warna merah, warna kuning dan emas juga ditemukan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Kedua warna tersebut juga dianggap lambang kemakmuran, sama seperti warna merah.