Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau yang lebih dikenal dengan Bandara Kertajati sudah mulai efektif dioperasikan sejak akhir Mei 2018 lalu. Hingga kini, setidaknya sudah ada enam maskapai yang akan membuka penerbangan di Bandara Kertajati.
Keenam maskapai yang akan membuka penerbangan di Bandara Kertajati di antaranya adalah Citilink, NAM Air, Lion Air, Wings Air, Garuda Indonesia, dan Batik Air.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, keenam maskapai ini akan mulai beroperasi dalam waktu dekat. Sejauh ini telah dilakukan kajian pasar penerbangan dan rute potensial dari dan ke bandara tersebut.
Beberapa rute penerbangan di Bandara Kertajati yang disasar oleh enam maskapai tersebut kemungkinan besar merupakan rute-rute favorit. Seperti misalnya Bali, Surabaya, Ujung Pandang, Kualanamu, dan Balikpapan.
Pesawat Presiden merupakan pesawat pertama yang melakukan penerbangan di Bandara Kertajati. Foto: okezone.com
Tercatat setelah hari raya Idul Fitri 1439 H, ada beberapa maskapai yang sudah mengoperasikan pesawatnya di Bandara Kertajati. Sebagai tahap awal ini, setiap perusahaan hanya akan mengoperasikan satu unit pesawat pada setiap rute, kemudian akan bertambah secara bertahap.
Meski demikian, PT Sriwijaya Air yang mengoperasikan pesawat Sriwijaya Air dan NAM Air menyatakan belum akan mengoperasikan pesawatnya di Bandara Kertajati dalam waktu dekat. Hal ini karena maskapai tersebut masih perlu menyelesaikan persiapan yang dibutuhkan dalam membuka penerbangan di bandara tersebut.
Sebagai informasi, Bandara International Jawa Barat (BIJB) yang terletak di Kecamatan Kertajati, Majalengka, Jawa Barat ini diibangun sejak 2016. Bandara ini terdiri dari 3 lantai, dimana nantinya akan digunakan untuk penerbangan domestik dan juga internasional. Bahkan, bandara Kertajati juga akan digunakan untuk pemberangkatan jemaah haji.
Sebagai salah satu bandara internasional terbesar, bandara ini mampu menampung kurang lebih 5,6 juta orang per tahun.
Lokasi bandara yang berada di daerah Kertajati ini dianggap sangat strategis. Akses menuju lokasi pun mudah. Para pengunjung bisa lewat tol Cipali. Kemudahan akses ini pun sangat menguntungkan para penumpang yang berasal dari Cirebon, Bandung, Indramayu, dan Subang.
