Pariwisata di Aceh kian memikat dan menunjukkan taringnya dengan adanya berbagai kegiatan, pameran maupun festival, salah satunya adalah GAMIFest (Gayo Alas Mountain International Festival) 2018.
Gayo merupakan nama suku kedua terbesar setelah Suku Aceh, yang tersebar di Takengon, Bener Meriah dan Gayo Lues. Sementara Alas adalah nama suku yang menempati Kabupaten di Aceh Tenggara, dengan nama ibukota Kutacane.
GAMIFest 2018 merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan dan pariwisata di Dataran Tinggi Gayo-Alas. GAMIFest pada tahun ini bertajuk “The Power of Nature.”
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Aceh telah pula merilis dua puluhan event kebudayaan dan pariwisata yang diusung oleh komunitas di Takengon.
Puluhan kegiatan tersebut meliputi tari massal, handycraft and photo expo, Pentas Wonderful Gayo Alas, Coffee and Culinelary Festival, Jet Ski Exhibition yang akan digelar di Danau Laut Tawar, Paramotor Show, Takengon Rafting di Sungai Peusangan, Pawai Budaya Gayo Alas, Pacu Kuda Tradisional, Lomba Perahu Tradisional, Camping 100 Tenda, dan beragam atraksi lainnya.
Tak hanya di satu titik, GAMIFest 2018 juga digelar di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Kegiatan di lokasi tersebut diantaranya adalah Festival Panen Kopi, Burni Telong Expidition, serta Aceh Bike Cross Country.
Ada pun Kabupaten Aceh Tenggara atau Kutacane menggelar Festival Arung Jeram dan Festival Leuser Agara sebagai bagian dari serangkaian acara GAMIFest 2018.
Kabupaten Gayo Lues juga akan turut serta dengan menghadirkan Saman sebagai andalan, atraksi budaya ini melibatkan 11 Kampung di 11 Kecamatan di Kabupaten Gayo Lues.
GAMIFest 2018 diharapkan menjadi daya tarik dan ikon baru pariwisata di Aceh. Festival budaya dan pariwisata terbesar di Aceh ini akan dibuka 14 September mendatang di Lapangan Musara Alun, Takengon, Aceh Tengah.