Sebanyak 43 negara mengikuti International Watercolor Exhibition yang diadakan di Benteng Vredenburg, Yogyakarta.
Acara pameran lukisan cat air yang bertajuk Heritage Art International Watercolor Exibhition resmi dibuka Sabtu, (23/9) di Museum Benteng Vredenburg, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan kali kedua dari International Water Color Society (IWS) Indonesia mengadakan pameran yang melibatkan negara-negara di seluruh dunia, setelah pada tahun sebelumnya diadakan di Bali.
Acara yang akan berlangsung selama 5 hari ini secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X yang sambutan dan pidatonya di wakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Ir. Rony Primanto Hari, MT. Sebelumnya diberikan kata sambutan dari Founder and President International Watercolor Society, Attanur Dogan asal Turki dan ketua IWS Indonesia, Agus Budiyanto dan juga oleh perwakilan dari Komunitas Lukis Cat Air (Kolcai) chapter Jogja.
Berikut ulasan kegiatan dalam pembukaan acara Heritage Art International Watercolor Exihibition:
Attanur (Turki), salah satu master cat air sedang melakukan demo lukis langsung didepan pengunjung.
Acara pembukaan diawali dengan demo lukis cat air yang diperagakan oleh para master cat air dari beberapa negara, seperti Agus Budiyanto dari Indonesia, Kauser Hussein Masud dari Bangladesh, NB Gurung dari Nepal, Attanur Dogan dari Turki, Jansen Chow dari Malaysia dan Thu Huong Nguyen yang berasal dari Vietnam. Para master ini melukis dengan cat air yang langsung disaksikan oleh pengunjung di halaman Benteng Vredenburgh.
Dalam kesempatan ini, maestro cat air Indonesia, Agus Budiyanto membuat lukisan bertemakan bunga anggrek dengan dominasi perpaduan warna biru tua dan muda.
Hasil lukisan demo dari master cat air Indonesia, Agus Budiyanto.
“Lukisan ini inspirasinya dari bungga anggrek yah, kemudian dikembangkan lagi jadi bentuk abstraknya,” ucapnya.
Peragaan busana dengan design dari lukisan cat air salah satu peserta IWS.
Selain demo lukis cat air oleh para master dari beberapa negara, dalam acara pembukaan ini juga ditampilkan fashion show oleh 8 peraga busana. Uniknya, fashion show kali ini dilakukan dengan menggunakan busana atau pakaian yang terinspirasi dari lukisan-lukisan cat air para peserta Heritage Art International Watercolor Exhibition.
Peragaan busana cat air tahun ini dipilih 8 peserta IWS Indonesia. Nama-nama terkenal dalam dunia lukis cat air seperti Heni Herawati, Irwan Wijayanto dan Moelyoto, lukisannya dijadikan inspirasi dalam membuat desain yang ditampilkan utuh dalam bentuk busana jadi.
Indira, salah satu peserta dalam kegiatan ini mengatakan bahwa lukisan cat air juga bisa di representasikan dan diaplikasikan untuk karya tekstil yang menjadikan kombinasi dan perpaduan luar biasa.
Puncak acara kegiatan diadakan pukul 18.00 WIB, bertempat di lantai 2 Gedung E Benteng Vredenburg, Yogyakarta. Secara simbolis dilakukan pemotongan pita oleh Kepala Dinas Kominfo DIY, Ketua IWS Dunia dan Ketua IWS Indonesia dihadapan pengunjung dan para awak media.
Setelah pita dipotong, seluruh pengunjung yang hadir menyerbu masuk ke dalam ruang pameran untuk menikmati hasil karya lukisan-lukisan cat air oleh para seniman dari berbagai negara.
277 karya lukisan cat air dipamerkan di ruang pameran Lantai 2 Gedung E Benteng Vredenburg.
“Lukisannya ada banyak dan bagus untuk kita yang suka dengan seni lukis. Bisa menginspirasi dan sebagai hiburan masyarakat juga,” ujar Rudi, salah seorang pengunjung pameran.
Tahun 2017 ini, International Watercolor Exhibition di Yogyakarta menghadirkan sebanyak 277 hasil karya lukisan cat air dari 43 negara anggota International Watercolor Exhibition yang dipamerkan selama lima hari.
Selain pameran, kegiatan ini masih memiliki beberapa rangkaian acara yaitu melukis bersama para peserta IWS dibeberapa tempat wisata di DIY dan sekitarnya. Berikut ini jadwal kegiatan plein air :