Ini bukanlah pemandangan wisata flying fox di mana seseorang bisa bersenang-senang menguji nyalinya. Ini merupakan pemandangan mengerikan sebuah suku di China di mana setiap orang harus rela bergelantungan untuk bisa beraktivitas ke luar desa atau sekedar bertani, sekolah, bekerja, dan memenuhi kebutuhan.
Tali memanjang di atas sungai ini dinami dengan Ziplines atau Liusou. Ini merupakan salah satu jalan yang harus dilalui suku dari desa Lazimi, Provinsi Yunnan untuk bisa melakukan aktivitas. Melansir gokunming.com, tali ini biasanya akan mengantarkan para suku di Desa Lazimi dengan kecepatan 7 meter per detik untuk melaui Sungai Nujiang yang diketahui sepanjang 300 kilometer.
Suku yang biasanya melewati jalur berbahaya ini adalah suku Nu, Lisu, Dulong, dan minoritas suku Bai.
Jembatan tali yang terlihat berbahaya ini sudah ada sejak thaun 1949 di mana pemerintah mencoba membantu orang-orang dari suku dalam untuk menjangkau kota dengan melewati sungai dengan jembatan ini. Sampai saat itu, satu-satunya cara untuk mengujungi perkotaan adalah dengan jembatan tali seperti ini.
Hal ini didorong dengan topografi daerah Provinsi Yunnan yang berupa bukit, sungai, lembah, hingga tebing setinggi 4.000 meter.
Jembatan tali ini juga diciptakan karena terlalu mahalnya biaya membangun jembatan, sehingga pemerintah pada masa itu membuat seutas tali untuk menyeberang.
Melansir dari sumber yang sama, bukan hanya satu jembatan tali di Provinsi Yunnan setidaknya ada 28 jembatan tali yang masih bertahan hingga saat ini. Jembatan tali ini biasanya berpasangan, dengan titik take-off masing-masing selalu lebih tinggi dari titik pendaratan.h
Daerah ini memang cenderung lebih sederhana dibandingkan daerah-daerah lain di China karena berbatasan langsung dengan Vietnam, Laos, dan Burma.
Mengerikan, tapi pemandangan suku di China meluncur di bawah seutas tali menjadi hal biasa di sana. Anda ingin mencobanya?