Potret muram kebun binatang Indonesia jadi sorotan media asing, Dailymail.co.uk. Kali ini Taman Safari Bogor yang jadi sorotan.
Situs Daily Mail pada unggahannya, Selasa (23/10/2018) lalu mengungkapkan mengenai salah satu hewan atraksi yang diduga mengalami penganiayaan.
Pada foto-foto yang beredar, tampak gajah-gajah tengah beratraksi tengah panggung dengan pengunjung riuh-rendah mengelilingi dan menonton mereka.
Namun bukan hanya itu saja, foto-foto juga menunjukkan bahwa gajah-gajah tersebut diduga tengah disiksa dengan cara ditusuk oleh benda tajam.
Ekor gajah-gajah tersebut ditarik dengan pawang mereka meninju dan diduga menyembunyikan alat tajam di kepalan tangan mereka.
Kumpulan potret ini diabadikan oleh badan amal satwa liar, Born Free dan jurnalis foto, Aaron Gekoski. Mereka mengklain bahwa luka-luka yang ada pada gajah-gajah tersebut disebabkan oleh para pawang yang menikam mereka untuk dapat mengendalikan gajah-gajah ini.
Kumpulan foto yang tengah diabadikan di Taman Safari di Bogor ini kian mengejutkan. Pasalnya, taman rekreasi keluarga ini telah bergabung menjadi anggota Asosiasi Dunia Kebun Binatang dan Akuarium (WAZA), yang mengharuskan anggotanya untuk memperlakukan semua hewan di penangkaran mereka dengan sangat hati-hati.
Dilansir Daily Mail, Gekoski, sang fotografer mengungkapkan bahwa gajah-gajah di Taman Safari tersebut telah mendapat pelecehan dan perlakuan yang kejam
“Setiap hari gajah tampil di pertunjukan tersebut. Seorang pawang terlihat memukul salah satu gading dan menarik ekornya untuk mengendalikannya. Pada pemeriksaan yang lebih dekat, tampaknya pawang menyembunyikan benda tajam di tangannya, yang menyebabkan beberapa luka tusukan di belalai gajah,” terang Gekoski.
Menanggapi hal tersebut, Taman Safari Indonesia mengatakan ‘tuduhan bahwa penjaga menyalahgunakan dan menusuk gajah dengan benda tajam agar tampil di hadapan wisatawan adalah tidak berdasar dan salah. Taman Safari Indonesia tidak membenarkan praktik-praktik yang membahayakan atau menyakiti hewan sebagai bagian dari presentasi dan interaksi.
Gajah di TSI memiliki kesempatan untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan satu sama lain, namun saat hal tersebut berlangsung akan ada momen di mana terjadi ketidaksepakatan atau interaksi kasar antara gajah dan individu. Hal ini kadang-kadang menghasilkan luka dangkal yang dibersihkan dan dirawat oleh tim Taman Safari yang terdiri dari penjaga dan dokter hewan yang berdedikasi. Gajah juga dapat bergerak di sekitar area mereka untuk mengeksplorasi, menyelidiki, menggaruk diri, dan berinteraksi dengan penjaga mereka.
Foto-foto penjaga berinteraksi dengan gajah adalah contoh. Anda dapat dengan jelas melihat bahwa penjaga menggosok belalai gajah dan dia kemudian bersandar ke arah gajah, seperti yang terkadang dilakukan penjaga, untuk memandu gajah ke posisi lain. Karena gajah dikelola kontak bebas, penjaga menggunakan isyarat verbal atau penanganan langsung untuk memandu atau memposisikan mereka.