Misteri Kayu Gaharu, Kayu Asli Kalimantan yang Konon Berasal dari Surga

Bukan rahasia lagi jika Indonesia memiliki beragam spesies unik dan khas yang bahkan masih menyisakan misteri hingga saat ini. Salah satunya adalah Gaharu.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Bukan rahasia lagi jika Indonesia memiliki beragam spesies unik dan khas yang bahkan masih menyisakan misteri hingga saat ini. Salah satunya adalah Gaharu, sebuah pohon asli dari Kalimantan yang menjadi incaran berbagai negara di dunia.

Pohon Gaharu hanya ditemukan di Indonesia, harga jualnya berkisar Rp. 10-35 juta untuk setiap satu kilogram bergantung pada kualitasnya. Tingginya harga kayu dari Pohon Gaharu disebabkan karena kandungan resin yang memiliki aroma wangi yang khas dan banyak disukai. Produsen alat kecantikan seperti shampo, dupa, dan parfum menggunakannya sebagai bahan dasar produk-produknya.

Resin yang ada di Pohon Gaharu dihasilkan oleh sejenis mikroba yaitu Fusarium sp. saat usia pohon mencapai 25-30 tahun. Karena butuh waktu yang sangat lama, kini para petani mengakalinya dengan menyuntikkan mikroba Fusarium sp. pada Pohon Gaharu yang berusia lima tahun sehingga resin dihasilkan lebih cepat.

Aroma wangi kayu Gaharu dapat tercium cukup dengan membakarnya saja tanpa perlu pengolahan yang rumit. Kayu dari Pohon Gaharu juga terkadang digunakan untuk keperluan religius dengan menjadikannya gelang atau tasbih. Beberapa negara yang sering memesan kayu Gaharu dari Indonesia yaitu Oman, Yaman, Saudi Arabia, Jepang, Korea, dan Singapura.

Pohon Gaharu dari Surga

Kayu dari Pohon Gaharu merupakan salah satu kenikmatan yang Allah SWT siapkan untuk para penghuni surga. Hal ini terdapat dalam hadits H.R. Muslim yang artinya sebagai berikut.

Dari Abi Hurairah RA, bahwa Rosulullah SAW bersabda, “golongan penghuni sorga yang pertama kali masuk rupa mereka laksana bulan pada malam bulan purnama, sampai ucapan beliau,  nyala perdupaan mereka adalah gaharu, Imam Abul Yaman berkata, maksudnya adalah kayu gaharu.”

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU