Menteri Lingkungan Hidup (LHK), Siti Nurbaya Bakar mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membebaskan Indonesia dari sampah.
Gerakan Indonesia bebas sampah selama 3 bulan terhitung dari 21 Januari hingga 21 April 2018 ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari 2018 lalu.
Dengan mendeklarasikan gerakan bertajuk “Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah!”, harapannya total 30% timbunan sampah atau setara dengan 20.9 ton di Indonesia akan berkurang pada tahun 2025.
Menteri Siti Nurabaya berharap bahwa gerakan “Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah” ini akan menjadi batu loncatan yang memberi perubahan besar mewujudkan Indonesia bebas sampah.
Menteri Siti Nurbaya yakin, apa yang dideklarasikan dan akan dilaksanakan selama tiga bulan ke depan akan berhasil. Dia juga mengajak semua untuk mengkampanyekan gerakan ini di media sosial melalui hastag #BersihBisaKok.
Dalam rangka mendukung program Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, instansi atau pun para pegiat kegiatan di alam bebas pun tak mau ketinggalan mengambil andil dalam gerakan “Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah” ini.
Balai Taman Nasional Gunung Merbabu misalnya. Dalam masa perbaikan ekosistem, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu bersama dengan Pinoes Adventure mengadakan kegiatan bersih gunung bertajuk NGOSEK GUNUNG PERANGI SAMPAH 2018. Kegiatan sosial yang di sela-sela pengawasan jalur pendakian ini dilakukan di jalur Cuntel dan Wekas pada 17-18 Februari 2018 lalu.
Saat pembersihan, relawan berhasil mengumpulkan 1,32 kuintal sampah Gunung Merbabu terutama sampah plastik seperti bekas botol minuman, makanan kemasan, kaleng bekas minuman, puntung rokok karet hingga tas plastik.
Kita pun bisa melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan tim Taman Nasional Gunung Merbabu dan relawan lainnya. Cara yang paling sederhana dalam memerangi sampah di Indonesia adalah dengan meminimilasir penghasilan sampah. Misalnya, daripada membeli minuman kemasan lebih baik membawa air minum dalam botol pakai ulang. Atau, saat berbelanja di mini market, daripada menggunakan plastik untuk membawa barang-barang yang jumlahnya tak banyak, lebih baik memasukannya ke dalam tas atau ransel yang kita bawa.
Hal tersebut bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, saat jalan-jalan, atau pun sedang lakukan pendakian. Membiasakan diri bebas dari sampah mulai dari diri sendiri, dari sekarang, dan jangan tunggu 20 tahun mendatang. Karena saat bumi dipenuhi sampah, kita mau tinggal di mana lagi?