Salah satu jenis transportasi umum yang pernah ada di Semarang adalah trem uap, yang dioperasikan oleh Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) di era kolonial Hindia-Belanda. Trem dihentikan pengoperasiannya pada tahun 1940 dengan alasan penghematan.
Saya mencoba menelusuri jejaknya dan melihat ada apa saja di sepanjang bekas jalur trem dengan berpatokan pada foto-foto kuno. Mencoba melihat kejayaan transportasi massal andalan Semarang tempo dulu dari masa kekinian. Di bagian pertama ini, saya menelusuri jalur trem jurusan Jomblang – Jurnatan.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Sudah hilang tak berbekas di depan Java Mall.
Foto kuno sekitar tahun 1900. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Dari depan Java Mall. Jalur trem dan stasiun hilang tak berbekas.
Foto kuno sekitar tahun 1927. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Bioskop Luna Theater yang berubah wujud menjadi Metro Plaza.
Foto kuno sekitar tahun 1927. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Pasar Peterongan yang terancam digusur.
Foto kuno sekitar tahun 1927. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Pertemuan Jl. MT Haryono dan Jl. Kompol Maksum.
Foto kuno sekitar tahun 1900. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Dulu disebut Pensionaat Franciskanessen.
Foto kuno sekitar tahun 1900-1940. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Dulu gerbang pemakaman Tionghoa yang di depannya ada stooplaats (pemberhentian) trem.
Foto kuno sekitar tahun 1927. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Stasiun Sentral Jurnatan yang berubah wujud menjadi kompleks pertokoan.
Foto kuno sekitar tahun 1900. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Perempatan Gedangan menghadap utara.
Foto kuno sekitar tahun 1925-1930. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Perempatan Gedangan menghadap barat.
Foto kuno sekitar tahun 1920. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Kompleks Susteran Gedangan dan gereja di seberangnya. Warna bata merahnya sungguh khas nan apik.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Jl. Ronggowarsito sisi Gedangan. Relnya mungkin terpendam tanah.
Foto kuno sekitar tahun 1960. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Bekas kantor Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij (SJS). Mangkrak dan nyaris tenggelam.
Foto kuno sekitar tahun 1927. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Menghadap ke barat, tidak jauh dari kantor SJS.
Foto kuno sekitar tahun 1901-1902. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.
Foto masa kini oleh Hanindyo. Foto tempo dulu oleh KITLV dan Tropen Museum
Reruntuhan dipo lokomotif milik SJS yang menjadi semacam bengkel truk-truk tua.
Foto kuno sekitar tahun 1916. Foto kini tanggal 22 Agustus 2015.