Meditasi atau orang Jawa menyebutnya Semadi merupakan praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, meditasi melepaskan manusia dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat berhubungan dengan penilaian subjektif tertentu.
Meditasi sudah dikenal sejak peradaban Hindu-Buddha di pulau Jawa. Ketika itu, meditasi lebih dikenal sebagai Semadi. Biasanya dilakukan oleh para kesatria dan orang-orang dalam lingkup istana untuk mencapai ketenteraman batin dan menata dayaning urip (prana jati) agar dapat diberdayakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Semadi terkadang juga dilakukan sebagai laku kebatinan olah masyarakat Jawa untuk berkomunikasi dengan hal-hal gaib atau mencapai tingkatan ilmu kanuragan tertentu di luar akal manusia. Baik atau buruk, tergantung dari niat. Sebagian melakukan Semadi untuk mencapai derajat manusia utama, sebagian lagi untuk mencari pesugihan, ajian, gendam, atau pusaka.
Seiring dengan moderniasi, Meditasi sudah sangat jarang digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan mistik. Meditasi lebih sering sebagai sarana melepas stres dan mengatasi berbagai penyakit yang telah terbukti secara medis. Meditasi dapat dilakukan oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Tidak ada peralatan khusus. Jika dilakukan rutin, Meditasi dapat memberi manfaat besar untuk ketenangan batin dan kesehatan mental.
Praktik Meditasi umumnya dilakukan dengan duduk tenang dan mengatur pernapasan perlahan secara teratur selama 15-50 menit. Meditasi adalah melatih fokus pikiran untuk memiliki pandangan yang jernih dan selalu tenang dalam menjalani hidup dengan berbagai permasalahannya. Akan semakin afdal jika Meditasi di alam terbuka yang asri dan tenang.
Saat seseorang sedang stres, tubuh akan melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin yang menyebabkan detak jantung, aliran darah, dan tekanan darah meningkat. Dengan Meditasi, maka seseorang akan berlatih rileks dan mengesampingkan pikiran negatif yang menyebabkan stres. Dengan begitu pikiran akan lebih tenang, dan detak jantung, aliran darah, atau tekanan darah akan kembali ke titik normal.
Selain untuk ketenangan batin, Meditasi juga terbukti efektif mengaktifkan gelombang gamma di otak. Gelombang gamma ini berperan penting dalam proses belajar, konsentrasi, ingatan, dan kesadaran. Oleh sebab itu, banyak yang percaya bahwa Meditasi mendorong otak untuk selalu menghasilkan emosi-emosi positif, salah satunya berupa kebahagiaan.
Meditasi kini banyak dipakai untuk menangani berbagai penyakit mental maupun fisik, diantaranya adalah sebagai berikut.
Masyarakat Jawa kuno dahulu melakukan Semadi di dalam goa, pinggir sungai, atau hutan-hutan yang tenang dan jauh dari keramaian. Memang akan lebih afdal jika Meditasi dilakukan di alam lepas yang asri juga tenang. Namun itu tidak wajib, dapat juga dilakukan di halaman rumah atau bahkan di dalam rumah. Yang terpenting adalah tenang.
Ada banyak teknik Meditasi, beberapa yang paling terkenal adalah Yoga, Tai Chi, dan Qi Gong. Semuanya memiliki teknik dasar yang sama. Mulailah dengan manarik napas dalam secara perlahan berulang kali, dan fokuskan pada tarikan napas dan perasaan anda. Sambil terus menarik napas, fokus pikiran pada bagian tubuh secara bergantian. Sadari apa yang dirasakan pada bagian-bagian tubuh tersebut.
Kombinasikan dengan menyebut doa atau ucapan syukur sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Setelah terbiasa meditasi dengan duduk, cobalah meditasi sambil berjalan. Fokus pada pergerakan kaki dan hindari berjalan terlalu cepat. Lakukan di halaman rumah atau taman kota. Jika kesulitan fokus, musik bisa sangat membantu memfokuskan pikiran.
