Penjaga pos pendakian Merapi dari Pintu Selo, Gimari, memprediksi tak kurang dari 1.000 pendaki akan melakukan pendakian di Gunung Merapi hari ini, Selasa (13/10). Prediksi itu berdasar pada malam satu suro tahun sebelumnya.
Tahun lalu jumlah pendaki yang mendaki pada malam satu suro atau tahun baru Hijriah cukup banyak, walaupun tak sebanyak dibanding peringatan malam kemerdekaan atau tahun baru kalender masehi yang jumlahnya bisa mencapai 2000 – 3000 pendaki.
Gimari menghimbau, mengingat kondisi kemarau panjang yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan sebagaimana kobaran api yang melanda Gunung Merbabu saat ini, sejumlah aturan ketat diberlakukan untuk syarat pendakian.
Mengantisipasi ramainya pendakian, pendaki diharapkan untuk menaati seluruh aturan pendakian, salah satunya meningkatkan kewaspadaan potensi kebakaran seperti larangan keras membuang puntung rokok dan membuat api sembarangan, serta memastikan api unggun yang dibuat harus sudah dimatikan sebelum ditinggalkan.
Ia menambahkan, kemarau panjang kali ini membuat vegetasi hutan di Merapi banyak yang kering sehingga mudah terbakar. Pendaki harus pilih–pilih tempat ketika membuat api.
Pendaki pada malam satu suro tak hanya dari pendatang, namun banyak juga yang berasal dari warga sekitar Merapi. Mereka melakukan pendakian dalam rangka ritual di kawasan Gunung Merapi.
Berdasar laporan, para pendaki malam satu suro rata-rata sudah melapor akan berangkat mendaki pada Selasa siang ini.
