Gua Sunyaragi yang kini terkenal sebagai destinasi kekinian Cirebon yang diperkirakan telah ada sejak tahun 1529 diyakini masyarakat setempat memiliki lorong mistis Cirebon yang menjadi jalan pintas menuju Arab Saudi dan China.
Menurut cerita dari masyarakat setempat, lorong mistis Cirebon tersebut dulunya adalah jalan yang digunakan para wali untuk menuju Makkah dan Madinah. Lorong itu berada di pelataran bangunan Argajumut, tepatnya di sebelah barat Gua Sunyaragi.
Di sana ada dua pintu masuk, pintu sebelah kanan diyakini menjadi jalan menuju Makkah-Madinah sedangkan pintu menuju ke China di sebelah kiri.
Lorong itu sebenarnya biasa saja, bentuknya cuma ruangan. Menurut Jajat Sudrajat, Badayawan Cirebon mengatakan lorong itu memiliki filosofi bahwa kiblat pendidikan agama di Makkah-Madinah sedangkan kiblat ilmu ada di China.
Dulu, Gua Sunyaragi Cirebon adalah tempat meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya. Gua ini dikelilingi danau yaitu Danau Jati yang kini sudah mengering dan dilalui jalan by pass Brigjen Dharsono.
Gua ini memiliki dua bangunan yang memiliki fungsinya masing-masing seperti rumah zaman kerajaan.
Ada mitos terkenal dari Gua Sunyaragi ini. Konon jika ada gadis perawan yang menyentuh patung batu bernama Perawan Sunti ia akan sulit mendapatkan jodoh dan bahkan tidak akan pernah menikah seumur hidupnya. Tapi jika tidak sengaja menyentuh patung batu tersebut, ada hal yang bisa dilakukan untuk menangkalnya yakni berjalan ke dalam Gua Kelanggengan yang dipercaya melanggengkan sesuatu termasuk urusan jodoh.