Libur Panjang Mei 2016 Sisakan Tumpukan Sampah di Kawasan Wisata

Libur panjang awal Mei lalu ternyata menyisakan tumpukan sampah di beberapa tempat wisata. Nampaknya, sampah yang dibuang sembarangan tak lagi dihiraukan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

Tumpukan sampah di pantai (ilustrasi). Foto diambil dari sini

Momen libur panjang yang baru berakhir, menyisakan tumpukan sampah di banyak kawasan wisata di Indonesia. Agaknya, masalah sampah memang susah sekali ya dijelaskan ke masyarakat kita?

Momen libur panjang tanggal 5-8 Mei 2016 lalu dijadikan momen untuk berlibur bagi banyak orang. Tak heran, jumlah kunjungan ke tempat wisata pun meningkat tajam. Meningkatnya jumlah wisatawan ternyata tidak sebanding dengan meningkatnya kesadaran akan kebersihan lingkungan. Secara tidak bertanggungjawab, banyak wisatawan membuang sampah di tempat-tempat wisata.

Contohnya yang terjadi di kawasan Pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat saat libur panjang pekan lalu. Sejak kamis, kawasan Pelabuhan Ratu telah dipadati pengunjung, namun sayangnya, sampah sudah banyak bertebaran di bibir pantai, hingga membuat lokasi menjadi kotor dan tidak terawat. Tak hanya di kawasan Pelabuhan Ratu saja, banyak kawasan pantai seperti pangandaran, Ancol dan wisata lainnya di Indonesia yang jadi lautan sampah. Kalau sudah begini, salah siapa?

 

Kurang sadar atau kurang fasilitas?

Mungkin bagi sebagian masyarakat kita, membuang sampah semabarang sudah menjadi hal yang wajar. Ke sungai, jalanan, semak-semak, yang penting sampah dibuang dan tidak membebani diri sendiri. Begitulah kira-kira keadaannya.

Selain sebagian masyarakat masih kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan tempat wisata, masalah kurangnya tempat sampah di lokasi wisata juga menjadi penyebabnya. Bahkan di beberapa tempat wisata keluarga seperti pantai, masih tidak menyediakan fasilitas tong sampah, sehingga masyarakat membuangnya secara sembarangan.

Entah kemana dana retribusi yang dapat dikumpulkan oleh pengelola tempat wisata, hingga pengadaan fasilitas seperti tong sampah saja masih sangat kurang. Ini baru soal tempat sampah saja, belum menyoal toilet yang layak atau fasilitas penting lain di tempat wisata.

Kesadaran akan pentingnya membuang sampah memang menjadi urusan masing-masing individu. Toh kalau tidak ada tempat sampah, harusnya siapapun mau mengumpulkannya dulu sampai menemukan tempat samapah. Soal kurangnya fasilitas, semoga saja para pengelola segera tanggap untuk mengatasi masalah moral demikian. Kalau tidak cepat diatasi, bisa-bisa kita tak punya lagi tempat wisata pantai yang indah-indah.

 

 

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU