Kuliner Pekalongan yang nggak ketinggalan adalah nasi megono.
Saat melintasi Kota Batik, Pekalongan, rasanya kurang afdol gitu kalau nggak mampir buat mencicipi kulinernya. Mengingat kuliner di sana merupakan kuliner favorit yang sering dicari wisatawan. Percampuran budaya di Pekalongan membuat cita rasa masakan khas Pekalongan jadi beraneka rasa dan unik.
Nah, biar Kamu nggak penasaran, makanan khas Pekalongan apa yang bisa dicicipi, Kamu harus simak bahasan di bawah ini;
Sego megono adalah salah satu kuliner yang jadi daya tarik Pekalongan. Banyak sekali wisatawan yang datang ke Pekalongan mencari makanan khas ini.
Megono adalah kuliner yang berupa nasi dengan campuran sayur berbahan dasar nangka muda yang di cacah dan dicampur dengan parutan kelapa berserta bumbu urap.
Sego megono mbah Ibah yang ada di Taman Sorogenen, Jalan Mawar, Kota Pekalongan merupakan salah satu yang legendaris. Kamu wajib ke sana buat rasakan cita rasa yang authentic. Warung ini buka dari jam 08.00 pagi sampai jam 02.00 dini hari lho.
Saat datang ke Pekalongan rasanya Kamu pun nggak rugi bila menyantap Nasi Uwet di warung pak H. Zarkasi. Nasi Uwet ini adalah nasi yang dipadu dengan olahan daging kambing berbumbu rempah serta kuah yang gurih. Nasi uwet H. Zarkasi ini terkenal lho di Pekalongan. Kamu bisa menjumpainya di Jalan Sulawesi No. 25 Kelurahan Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat.
Jika Kamu suka sajian berkuah, Kamu bisa mampir ke warung H. Masduki dan menikmati sajian garang asem. Uniknya garang asem di Pekalongan ini nggak pake daun pisang saat menyajikannya. Garang asem ini disajikan dalam mangkok dengan potongan belimbing wuluh, tomat hijau dan cabe rawit. Silahkan Kamu merapat di Jalan Jenderal Sudirman No. 169, Pekalongan. Arah ke Jakarta dari Semarang.
Menikmati sajian seafood di Pekalongan juga bisa lho! Di sini menyajikan menu sepecial berupa kepiting. Kamu bisa menikmati kepiting super itu dengan beragam bumbu masakan seperti saus tiram, asam manis dan masih banyak lainnya. Kamu bisa menuju jalan Pantai Sari Pekalongan, Panjang Wetan, Pekalongan Utara. Untuk menikmati Kepiting Gemes Pak Mamo itu.
Selain garang asem, Kamu juga bisa menikmati sajian berkuah lainnya seperti Sop buntut. Duh, rasanya Kamu nggak rela untuk bangun dari kursi kalau udah ketemu Sop Buntut bu Leman ini. Rasa kaldunya yang gurih membuat Kamu ingin terus menikmati setiap suapan. Jika penasaran Kamu bisa langsung datang ke Jalan Dr. Wahidin No. 91 D, Noyontaan, Pekalongan Timur.
Rumah makan Puas rasanya nggak boleh juga Kamu lewatkan. Rumah makan puas ini, sangat terkenal lho Pekalongan. Letaknya ada di Jalan Surabaya yang terkenal dengan kampung Arab. Sajian nasi kebuli yang ada di sana memanjakan lidah para pengunjung lho! Jadi Kamu harus mampir ke sini deh!
Pindang tetel bukanlah sayur dengan ikan pindang ya! Tapi, sayur ini berisi tetelan sapi dan irisan daun bawang dengan bumbu pindang yaitu rempah-rempah bercampur kluwak.
Ciri khas pindang tetel ini selalu disajikan dengan kerupuk warna warni yang digoreng dengan pasir. Untuk mendapatkan kuliner pindang kuah ini, Kamu bisa menuju ke Desa Ambokemabang, kecamatan Kedungwuni.
Tauto adalah soto khas Pekalongan. Bedanya tauto dimasak dengan bumbu tauco manis. Isi tauto biasanya menggunakan daging sandung lamur, telur rebus dan emping dan disajikan dengan taburan bawang goreng, daun seledri dan perasan jeruk nipis.
Cita rasa tauto ini pun berbeda lho dengan soto biasanya. Kamu bisa menjumpai tauto ini warung-warung tauto di sepanjang jalan Pantura.
Nah, kalau Sapitan ini bisa Kamu jumpai di warung-warung yang jual nasi megono gais. Memang makanan tradisional Pekalongan ini sudah agak sulit ditemui.
Sapitan ini adalah daging sapi yang ditumbuk halus dan dicampur dengan aneka rempah. Kemudian daging itu dikepal pada capitan yang terbuat dari bambu, lalu di bakar. Rasanya, bikin Kamu nggak bisa move on.
***
Nah, sekarang Kamu bisa memilih mana yang akan Kamu cicipi saat berada di Pekalongan atau saat melewati Kota Pekalongan ini.