Apakah Anda termasuk penggemar kuliner pedas? Kabar bahagia buat Anda.
Dalam jurnal penelitian berjudul “Consumption of spicy foods and total and cause specific mortality: population based cohort study” dan terbit di halaman bmj.com disebutkan bahwa orang yang makan makanan pedas selama satu atau dua hari per minggu memiliki 10% penurunan risiko kematian secara keseluruhan, dibandingkan dengan mereka yang makan pedas lebih jarang.
Sedangkan mereka yang makan makanan pedas tiga hingga lima kali dan enam hingga tujuh kali per minggu memiliki 14% penurunan risiko kematian.
Dari hasil penelitian tersebut, kuliner pedas memang bisa membuat orang hidup lebih lama. Namun, dampak makanan pedas tersebut lebih kuat pada mereka yang gemar makanan padas dan tidak minum alkohol.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard’s T. H. Chan School of Public Health and the Chinese Academy of Medical Sciences tersebut mengamati 482.000 orang di China yang memiliki kebiasaan diet. Dalam penelitian tersebut, mereka mengecualikan sample penelitian yang memiliki riwayat jantung, kanker, atau diabetes.
Dari berbagai jenis sumber rasa pedas seperti cabai kering, saus cabai dan minyak cabai, rasa pedas yang dihasilkan cabai segar memiliki perlindungan paling baik. Jadi, dengan kata lain, sambal dari cabai segar jauh lebih membuat panjang umur timbang makan kuliner serbuk cabe berbahan pengawet.
Menurut peneliti dalam jurnal tersebut, Lu Qi, komponen aktif dalam kuliner pedas sangat baik untuk menurunkan peradangan dan juga bisa meningkatkan profil lipid. Selain itu, makanan pedas juga dapat mempengaruhi bakteri usus yang telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular dan obesitas.
Selain itu, manfaat lain yang ditimbulkan dari kuliner pedas adalah menurunkan nafsu makan dan menghambat obesitas, hingga mengurangi risiko kanker. Kandungan dalam cabai juga dapat membunuh bakteri yang merugikan di dalam pencernanaan. Tak ketinggalan, cabai juga mengandung antioksidan vitamin C dan betakaroten yang baik untuk tubuh.
Meskipun cabai telah terbukti bisa menambah kemungkinan hidup seseorang lebih panjang, namun terlalu banyak konsumsi cabai pun tak baik buat usus. Karena bisa mengakibatkan iritasi pada usus.