September lalu, Rio Ferdinand legenda sepak bola Manchester United liburan ke Singapura untuk menyaksikan Grand Prix F1. Semua berjalan normal hingga tiba saat postingannya di twitter malah memancing debat panjang antara netizen Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Caption foto yang dia unggah di twitter memercikan api perdebatan tentang asal muasal nasi goreng. Dalam captionnya Rio menyebutkan “makan siang dengan nasi goreng.. makan selayaknya warga lokal”
Followers Rio asal Indonesia merasa caption Rio kurang tepat. Karena Nasi goreng bukanlah makanan lokal Singapura, tapi dari Indonesia.
Hingga netizen Singapura pun merasa harus membela “nasi goreng” mereka. Pembelaan tersebut ditunjukkan dengan penjelasan bahwa nasi goreng adalah hidangan lokal dari banyak negara. Bukan hanya dari Indonesia.
Netizen Malaysia pun tidak mau ketinggalan. Beberapa dari mereka mengklaim makanan Malaysia lebih enak dari Singapura. Ada juga yang ikut menyangkal kalau nasi goreng berasal dari Singapura.
Yup, nasi goreng berasal dari China. Nasi goreng dikenalkan oleh pedagang-pedagang Tiongkok yang tersebar di Asia Tenggara. Di Indonesia, pedagang tiongkok mulai menetap pada abad 10 hingga 15 saat era kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Meski berasal dari China, faktanya nasi goreng Indonesia lebih populer di mata dunia. Terbukti dari poling yang diselenggarakan CNN Internasional tahun 2011 lalu. Hasilnya, nasi goreng Indonesia berada di urutan ke dua dalam “50 Makanan Paling Enak Dunia”.
***
Well, permasalahan originalitas kebudayaan atau makanan lokal jadi hal sensitif bagi netizen Indonesia. Rasa memiliki dan jiwa patriotisme warga Indonesia sangatlah besar. Jadi, ketika ada seseorang yang mengaku-ngaku atau salah menyebutkan warisan budaya Indonesia, netizen merasa harus meluruskan.