Ribuan pengunjung padati gelaran Wayang Jogja Night Carnival 2017, para pengunjung berasal dari masyakarat jogja dan sekitarnya serta para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Acara Wayang Jogja Night Carnival tersebut digelar sebagai puncak acara dari Hari Ulang Tahun Kota Jogja ke-261 yang jatuh pada tanggal 7 Oktober. Acara ini sendiri sudah menjadi agenda Kota Jogja yang rutin digelar setiap tahun.
Acara dimulai pada pukul 18.00 di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, Kawasan Tugu dan jalan Margo Utomo. Pada tahun ini, konsep yang diusung adalah pawai dan street art atau seni jalanan. Jadi, selain pawai atau karnaval, para peserta juga menampilkan pertunjukan dibeberapa titik jalan, dengan Tugu Pal Putih sebagai panggung utamanya.
“Yang membedakan kegiatan dengan tahun sebelumnya salah satunya konsep yang diangkat. Jadi tidak sekedar pawai, tetapi seni jalanan atau street art” kata Yetty Martanti, Show Director acara.
Selain sebagai salah satu rangkaian acara HUT Kota Jogja, juga sebagai hiburan warga Jogja dan wisatawan, acara Wayang Jogja Night Carnival ini sendiri bertujuan untuk melestarikan warisan budaya serta mendekatkan tokoh-tokoh dunia perwayangan kepada masyarakat.
Oleh karenanya, dalam gelaran ini tidak hanya disuguhkan pertunjukan pawai dan atraksi peserta tetapi juga disisipkan penggalan-penggalan cerita dari setiap tokoh wayang yang ditampilkan oleh para peserta.
“Batari Durga merupakan putri yang cantik jelita dari negeri Merut. Ia sangat berani, melindungi kehormatannya hingga dikutuk menjadi raksasa” ujar pembawa acara, mengisahkan cuplikan tokoh wayang.
Adapun tokoh wayang yang ditampilkan pada gelaran Wayang Jogja Night Carnival tahun ini yakni Nakula-Sadewa, Antasena, Bathara Guru, Wisanggeni, Drupadi, Bhisma, Karno, Puntodewa, Sugriwa-Subali, Sukasrana-Sumantri, Suwida, Kumbokarna, Bathari Dhurga, dan Petruk Ratu.
Tidak hanya ribuan pengunjung yang meramaikan acara Wayang Jogja Night Carnival, tetapi juga ribuan peserta karnaval.
Diperkirakan sebanyak 1200an orang dari 14 kecamatan yang ada di Kota Jogja terlibat dalam event tahunan ini. Masing-masing kecamatan membawakan satu tokoh dalam dunia perwayangan, sehingga tahun ini kostum dan penampilan peserta lebih beragam.
Selain itu, para peserta terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari orang tua, anak muda hingga anak-anak. Mereka tampil meriah dengan kostum dan perlengkapan lengkap.
Selain karnaval wayang, salah satu acara yang paling menarik dan mendapat perhatian pada acara tahunan tersebut adalah video mapping yang diputar di Tugu Jogja sebagai latar.
Pemandangan berbeda tampak disekitar Tugu, dimana monumen ini disulap menjadi panggung pertunjukan wayang dengan lampu sorot warna-warni yang membentuk tokoh-tokoh dalam dunia perwayangan. Selain itu, caha lampu sorot juga membentuk pola-pola indah yang berganti-ganti memeriahkan acara.
“keren ini, Tugu Jogja nya bisa jadi tempat video. Udah gitu bisa pas penempatannya ngga bocor. Bagus banget video mapping ini” kata salah satu pengunjung dari Sleman, Adi.
Itu dia keseruan acara Wayang Jogja Night Carnival tahun 2017, buat kalian yang belum sempet nonton harus sabar tunggu acaranya di tahun depan yah. Ingat tanggal 7 Oktober!