Jangan mengeluh dengan macetnya Jakarta. Mengeluh hanya menguras energimu saja. Lebih baik ciptakan sendiri keseruanmu menikmati panas, macet, dan padatnya kota Jakarta. Jika keliling mall terlalu biasa, bagaimana kalau seharian jalan-jalan dari Jakarta ke Bogor naik commuter line? Sudah pernah?
Kalau belum, kamu bisa mencobanya. Berikut ini, kami rekomendasikan rute perjalanan serumu dari Jakarta Kota menuju Bogor;
Darimana pun kamu berasal, rute perjalananmu akan dimulai dari Jakartakota Station. Jika kamu berasal dari luar kota, turunlah di Stasiun Pasar Senen kemudian beli tiket commuter line ke jurusan Jakartakota.
Stasiun Jakarta Kota sendiri menarik untuk dikunjungi. Stasiun peninggalan Belanda ini masih mempertahankan keaslian asitekturnya. Ya, saat pertama menginjakkan kaki di sana, kamu akan merasa terbawa di dimensi waktu yang berbeda.
Puas berkeliling Stasiun Jakarta Kota, langkahkan kakimu dengan berjalan keluar menuju destinasi wisata di sekitarnya seperti;
Sudah terlanjur beli tiket kereta tapi tiba-tiba batal karena ada acara? Cara membatalkannya bisa kamu baca dengan klik di sini.
Bernostalgia di sini? Sumber foto.
Sama halnya seperti stasiun Jakarta Kota, Kota Tua Jakarta pun terkenal dengan bangunan peninggalan Belandanya. Deretan bangunan tua nan megah, cafe-cafe instagenic, dan jajaran sepeda tua yang disewakan jadi gambaran masa lampau dan masa kini.
Kamu bisa berkeliling dengan sewa sepeda atau biar lebih hemat dengan berjalan kaki. Pastikan baterai kameramu terisi penuh karena akan ada banyak objek foto yang menarik perhatianmu.
Museum Fatahillah, Cannon Guardian by Danumurthi Mahendra
Masih di area Kota Tua, kamu bisa berkunjung ke Museum Sejarah Jakarta atau lebih akrab disebut Museum Fatahillah. Museum yang dulu digunakan sebagai kantor Balai Kota Batavia ini merupakan bangunan paling ikonik di Kota Tua. Setiap orang yang datang ke sana, pasti tak pernah lewatkan berfoto di depannya.
Selain untuk berfoto-foto kekinian, Museum Sejarah Jakarta menyimpan rapi sejarah kota Jakarta. Kamu bisa melihat koleksi peninggalan warga Belanda yang tinggal di Jakarta, seperti senjata, keramik, peta, buku-buku, dan perabot rumah tangga.
Jika kamu jalan-jalan bareng pasangan, ajak dia kunjungi tempat romantis di Jakarta ini! Referensinya, Klik di sini ya.
Deretan foto-foto orang penting dunia. Sumber foto dari Cafe batavia
Setelah puas melihat-lihat bangunan warisan Belanda, kamu bisa istirahat sejenak dengan ngopi atau sekadar minum teh di Batavia Cafe. Cafe bergaya vintage ini tidak hanya menarik untuk dimasukan ke dalam jepretan layar kamera, tapi juga sediakan menu yang enak. Tapi, jangan makan terlalu banyak ya, karena destinasi selanjutnya kamu akan kami ajak kunjungi nasi uduk paling legendaris di Jakarta.
Nasi uduk legendaris Jakarta berada tak jauh dari Stasiun Cikini, jadi kamu harus naik commuter line warna merah jurasan Jakarta Kota – Bogor, kemuduian turun di stasiun Cikini terlebih dahulu. Jaraknya kira-kira sekitar 20 menit dari stasiun Jakartakota. Jadwal keberangkatan KRL pun banyak, jadi kamu tak perlu takut ketinggalan kereta.
Kenikmatan haqiqi nasi uduk gondangdia. Sumber foto dari sini
Setibanya di Stasiun Cikini, kamu harus siap berjalan kaki sedikit lebih jauh. Kurang lebih sejauh 13 menit jalan kaki. Namun, lelah dan keringatmu akan terbayar dengan lezatnya satu porsi nasi uduk yang legendaris ini. Di sini tersedia banyak menu teman nasi udukmu, seperti ayam goreng, tempe, tahu, empal goreng, dan sayur asam.
Uniknya, nasi uduk Gondangdia dibungkus dengan daun pisang berbentuk kerucut. Saat kamu buka pembungkusnya, aroma khas daun pisang bercampur gurihnya nasi uduk akan makin membuatmu lapar. Apalagi ditambah sambal pedasnya yang khas, kamu tak akan lupa nikmatnya Jakarta.
Lokasi: Jl. Cikini IV No.12, RT.15/RW.5, Cikini, Menteng, RT.15/RW.5, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Destinasi selanjutnya adalah Bogor. Untuk menuju Bogor, kamu harus naik commuter line berwarna merah jurusan Jakarta Kota Bogor dari Stasiun Cikini. Jarak tempuhnya pun nggak lama, hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai di Stasiun Bogor.
Hijaunya Kebun Raya Bogor. Foto oleh Rizky Almira
Dari Stasiun Bogor, kamu harus berjalan kaki sejauh 1 km atau sekitar 6 menit menuju Pintu II Kebun Raya Bogor. Namun, jalur ini hanya dibuka pada hari Minggu dan libur. Jika kamu ke Kebun Raya Bogor saat weekdays, setibanya di stasiun, kamu bisa gunakan angkutan warna merah no.29 menuju Kebun Raya Bogor Pintu III.
Kebun Raya Bogor memiliki luas 87 hektar, kalau harus mengelilingi semuanya, sepertinya terlalu melelahkan. Supaya perjalananmu eksplor Kebun Raya Bogor lebih efektif, kamu bisa kunjungi beberapa spot paling menarik di Kebun Raya Bogor seperti Griya Anggrek, Museum Zoologi, Kolam Gunting, Tugu Reinwardt, dan komplek makam Belanda.
Doclang, makanan khas Bogor yang paling dicari. Sumber foto
Selepas puas keliling Kebun Raya Bogor, sebaiknya sisakan tenaga dan perutmu untuk berwisata kuliner di sekitar Jembatan Merah Bogor. Di sana, terdapat banyak pilihan kuliner lezat yang bisa kamu coba. Kamu bisa cicipi makanan khas Bogor, doclang. Kalau dilihat sekilas, doclang lebih mirip seperti kupat tahu. Namun, rasa sambal kacang yang kaya rempah memiliki cita rasa yang berbeda.
***
Siap untuk berkeliling Jakarta – Bogor dengan cara baru? Berolahragalah dan siapkan fisikmu. Karena perjalanan kali ini akan sedikit menguras tenagamu.
