Selalu ada kata bijak yang mengatakan bahwa obat terampuh untuk mengobati patah hati adalah pergi keluar dan melihat tempat-tempat baru. Maka benar saja, Elspeth Beard, seorang wanita Inggris yang pernah merasakan sakit hati saat berusia 23 tahun akhirnya memutuskan untuk keliling dunia naik motor.
Elspeth Beard melakukan perjalanan keliling dunia naik motor BMW R60 / 6 flat-twin tahun 1974 miliknya. Benar saja, wanita tangguh ini pun sukses membuktikan bahwa pergi ke tempat-tempat baru selalu bisa mengobati luka hati.
Elspeth Beard membeli motornya dengan harga $ 1800 pada tahun 1980, jumlah yang besar pada saat itu. Perjalanan pertamanya dimulai dari Skotlandia dan Irlandia, kemudian ke daratan Eropa dan Corsica. Ia berhasil menempuh lebih dari 10.000 mil dalam dua tahun pertama kepemilikan motornya.
Setelah selesai menempuh studi arsitekturnya selama tiga tahun, Elspeth Beard kembali memulai perjalanannya. Dia memulai perjalanan di New York. Dari Big Apple dia berkendara naik ke Kanada, lalu turun ke Meksiko sebelum mencapai Los Angeles.
Dari Los Angeles, Elspeth Beard melanjutkan petualangan keliling dunia naik motor ke Sydney. Ia harus menunggu mtornya tiba dan menghabiskan waktu dengan menikmati Selandia Baru.
Merasa persediaan uangnya menipis, Elspeth Beard memutuskan untuk bekerja di sebuah praktek arsitektur Sydney dan tinggal di garasi. Setelah uang tabungannya terisi kembali, ia kembali berkendara ke seluruh penjuru Australia. Sayangnya, ia harus mengalami kecelakaan pertamanya di jalan tanah dekat Townsville, di Queensland.
Elspeth Beard menghabiskan waktunya selama dua minggu di rumah sakit sebelum akhirnya kembali memulai perjalanan ke pantai timur Oz kemudian melewati pedalaman ke Ayers Rock, dan akhirnya melintasi Dataran Nullabor ke Perth, di pantai barat.
Dari sini ia menyeberang ke Singapura, dan lagi-lagi harus menikmati pengalaman buruk. Semua barangnya dicuri, termasuk paspornya dengan semua visa di dalamnya untuk negara-negara yang belum ia kunjungi, juga dokumen pengiriman untuk sepeda motornya.
Tak menyerah, Elspeth Beard kembali berjuang mengurus surat-suratnya dan kembali bersepeda hingga ke Thailand-Malaysia ke Bangkok dan seterusnya ke Chiang Mai dan Segitiga Emas. Juga ke negara lain seperti India.
Pengalamannya berkendara di India mungkin memang benar-benar mimpi buruk. Penyerbuan Kuil Emas Sikh di Amritsar (dekat perbatasan dengan Pakistan) ternyata belum lama terjadi, diikuti dengan pembunuhan Nyonya Gandhi (Perdana Menteri India) oleh pengawal Sikhnya sendiri. Setelah kejadian itu, seluruh wilayah Punjab ditutup dan izin khusus diperlukan untuk masuk ke dalamnya.
Singkat cerita, dipertengahan tahun 80’an Elspeth Beard menyelesaikan studinya di bidang arsitektur dan menghabiskan tujuh tahun untuk mengubah menara air Victoria yang benar-benar kumuh menjadi rumah yang unik dan indah, sambil bekerja penuh waktu di London dan membesarkan seorang putra.
Awalnya bekerja dari menara air, ia secara bertahap mendirikan praktek arsitekturnya sendiri dan sekarang memiliki banyak penghargaan untuk karyanya. Tak hanya itu, karyanya telah ditampilkan di berbagai program televisi dan di banyak majalah. Dia bahkan memiliki dua film dokumenter TV Jepang yang ditujukan untuk kehidupan dan pekerjaannya.