Jadi pramugari itu enak. Bisa terbang ke banyak kota bahkan negara, gratis. Udah gitu dapet bayaran pula.
Kalau Kamu berpikir seperti itu, kayaknya Kamu harus baca artikel ini baik-baik. Menjadi seorang pramugari itu nggak seenak yang Kamu lihat. Bayangin aja, mereka harus tetep tersenyum dan melayani Kamu dengan ramah meski lagi capek.
Pramugari nggak bisa makan sesuka hati. Harus nungguin semua penumpang selesai makan, baru deh bisa makan.
Belum lagi kalau ada penumpang menyebalkan yang gangguin doi pas lagi kerja. Kezel, tapi di sisi lain para pramugari juga harus tetep ramah.
Kurang lebih seperti itulah yang dirasakan banyak pramugari yang ada di dunia ini, termasuk Sydney Pearl. Dia menuliskan semua hal menyebalkan yang dialami pas lagi berhadapan sama penumpang dalam sebuah buku berjudul Diary of a Pissed-Off Flight Attendant.
Dalam buku yang udah diterbitkannya, ada 10 hal yang sebaiknya nggak Kamu ucapin pada pramugari. Mau tahu? Nih;
Kalau Kamu pernah mengucapkan kalimat ini pada mbak-mbak pramugari, mending jangan diulangi lagi. Menurutnya, tanpa diminta buat tersenyum pun, dia dan para pramugari lainnya udah selalu berusaha tersenyum setiap saat.
Kalau kebetulan doi lagi nggak senyum, bukan berarti dia lupa sama tugasnya, tapi capek tahu senyum terus setiap saat. Kata Pearl sih gini,
Saya mengambil napas panjang, nahan diri buat nggak ngumpat. Padahal sih, jengkelnya udah ada di ubun-ubun,
Ada juga, penumpang pesawat yang iseng bilang “Kok Kamu kelihatan ngantuk?”.
Yah, gimanapun juga, banyaknya aktivitas selama penerbangan bikin pramugari nggak punya banyak waktu buat istirahat. Apalagi buat tidur enak.
Mungkin, niat kita sebagai penumpang cuma basa-basi doang, tapi ternyata perkataan itu bikin pramugari bete. Kalau kata Pearl sih gini,
Mungkin mereka lupa jika kami, para pramugari memberi pelayanan tidak hanya pada satu penerbangan saja hari itu.
Pearl pernah mendapat perkataan seperti ini. Doi cuma diam dan tersenyum. Padahal nih gais, di dalam hati dia bete banget.
Kalau Kamu berkata bahwa pramugari adalah pelayan yang dimuliakan, sebaiknya Kamu beli kaca besar di rumah deh. Biar nggak ngatain pramugari dengan kalimat itu lagi, itu pun kalau Kamu masih punya nilai humanis, kata Pearl
Kamu mungkin pernah berpikir, kalimat meminta minuman gratis hanyalah guyonan doang. Tapi, ternyata, kalau Kamu sampai ngucapin kalimat itu gais, Kamu udah bikin image-mu drop di mata pramugari gais.
Khusus buat Kamu yang udah punya baby gais, please jangan bilang kayak gini sama pramugari. Kalau Kamu belum bisa bedain antara pramugari dan pembantu rumah tangga, boleh-boleh aja kali ya.
Yang bikin Pearl kezel abis gais, pernah suatu waktu ada penumpang pesawat yang bilang kayak kalimat di atas. Kata doi, sebelum Kamu bertanya apa aja yang udah dikerjain pramugari dari tadi, mending Kamu baca dulu daftar tugas pramugari deh.
Jujur, apa yang Kamu ucapkan ini udah bikin pramugari sakit hati. Doi udah kerja keras bikin Kamu nyaman, tapi kayak nggak dihargai sedikit pun usahanya.
Nah, kalau penerbangan Kamu terlambat, jangan salahin pramugari. Karena jadwal penerbangan dan lalu lintas udah diatur sesuai dengan manajemen penerbangan.
Ya, mungkin kalimat itu cuma luapan kekesalan doang sih, tapi biasakan buat ngontrol emosi dan nggak mengkambinghitamkan pramugari. Pesennya si Pearl si gitu.
Poinnya gini gais, nggak usah basa-basi sama pramugari. Kalau emang butuh bantuan, ya udah tinggal minta bantuan aja. Cukup bilang apa yang pengen Kamu pesen.
Ada yang berani bilang kayak gini sama mbak pramugari? Duh, nyalimu besar banget gais. Beruntung, setiap pramugari udah terlatih buat nolak setiap ajakan tanpa memperlihatkan ketidaksukaannya.
Ini yang paling buruk.
***
Pramugari emang bertugas buat melayani Kamu selama penerbangan, tapi sebaiknya Kamu pun menghargai kerja keras doi. Pramugari-pramugari cantik selalu berusaha bikin Kamu nyaman. Jadi, sebaiknya pun Kamu demikian.
Kalau Kamu penasaran dengan buku Diary of a Pissed-Off Flight Attendant, beli di Amazon atau Barnes and Noble aja. Oiya, Kamu juga bisa stalking blog-nya Sidney Pearl di sini.