Kampung warna-warni bukan hanya ada di Indonesia. Di luar negeri juga terdapat kampung dengan konsep warna-warni. Salah satu contoh kampung berwarna-warni di luar negeri adalah Desa Riomaggiore di Italia.
Coba lihat foto dua kampung warna di atas, sekilas memang nampak sama bukan? Konsepnya sekilas terlihat sama, mulai dari penggunaan warna tembok hingga letak di bangunnya kampung pun sama, yaitu di area perairan.
Jika disandingkan, Kampung Warna-warni di Indonesia dan luar negeri benar-benar mirip.
Jika sekilas lihat, tak ada perbedaan mencolok dari foto 2 kampung warna di atas.
Namun apabila dilihat lebih detail, perkampungan warna di Indonesia lebih berani dalam memadupandakan warna dan lukisan di berbagai spot. Sementara jika di Italia, mereka cenderung hanya mewarnai rumah-rumah mereka saja.
Tapi, jika dibandingkan dengan kampung warna di Taiwan, kampung warna di Indonesia hanya terlihat lebih meriah namun kurang berkarakter. Tidak nampak tema kuat yang diangkat.
Kampung warna di Taiwan diinisiasi oleh seorang veteran militer bernama Huang Yung-fu. Huang berinisiatif untuk mempercantik kondisi desa yang telah ditinggalinya selama lebih dari 37 tahun tersebut. Cara yang dilakukan Huang pun terbilang sangat unik. Dia memilih untuk menghiasi desa mungilnya itu dengan mural, baik pada dinding rumah hingga di jalanan.
Aksi Huang bisa dibilang sukses besar mengenalkan desa tempat tinggalnya. Terlebih setelah ada mahasiswa universitas lokal yang mengetahui keunikan kampung warna di Taiwan yang telah dipercantik oleh Huang. Setelah itu, mahasiswa-mahasiswa itu mulai melakukan kampanye, dan pada tahun 2011 lalu, pemerintah Taiwan telah menyetujui proyek perlindungan terhadap kampung warna ini. Secara resmi, kini kampung warna telah menjadi salah satu destinasi wisata budaya di kota Taichung, Taiwan.
Kalau berwisata ke Kampung Warna-warni di Italia, wisatawannya bukan hanya bisa berfoto, tapi juga berenang, makan di restoran, hiking, memancing, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bahkan sudah tersedia penginapan dan hotel agar wisatawan dapat merasakan pengalaman luar biasa saat berwisata di kampung warnanya.
Hal tersebut belum terlihat di Indonesia. Selain jembatan kaca di Malang, nyatanya belum banyak ragam pilihan atraksi di kampung-kampung warna Indonesia agar wisatawan tidak bosan sekadar foto-foto. Hal ini tentu perlu ada sinergi dari banyak pihak terkait, agar kelak pariwisata di area tersebut bisa tumbuh berkembang.