Hotel Grandhika Semarang menjadi salah satu tujuan mereka para pekerja kantoran untuk melarikan diri sejenak. Kebutuhan liburan para pekerja kantor sudah berubah, tidak lagi hanya pergi ke mall atau pusat perbelanjaan, dan hotellah tujuannya. Tinggal semalam atau dua malam sekadar melarikan diri dari suasana kantor dan rumah untuk menikmati fasilitas di hotel.
Hal ini juga diiyakan oleh Mega, PR di hotel Grandhika Semarang. Mulai banyak para pekerja kantoran, baik yang single dan keluarga sering menghabiskan waktu libur weekend di hotel. Beberapa dari mereka ada yang sekadar untuk menikmati malam di Hotel Grandhika, lalu pagi harinya renang santai sambil menikmati pemandangan.
Hotel Grandhika Semarang terletak di salah satu jalan protokol Kota Semarang. Melihat sekilas hotel ini dari luar memang terkesan biasa dan tak ada yang istimewa. Standar seperti kebanyakan hotel lokal. Saat masuk ke lobi pun masih terkesan sederhana. Satu yang menarik, ornamen dinding dengan motif batik Jawa Tengah-an menjadi salah satu penghias yang mempercantik lobi. Beberapa pajangan bahan-bahan jamu tradisional di lobi juga membuat suasana hotel ini makin terkesan ‘Jawa’-nya.
Dan memang betul, konsep inilah yang ingin dibawa Hotel Grandhika Semarang. Hotel yang baru diresmikan Desember 2016 lalu ini mengusung tema Jawa perpaduan Chinese berbalut modern. Kalau Kamu perhatikan di bagian sisi lain lobi ini terdapat sebuah resto. Di sini Kamu akan menemukan ornamen lampu yang jadul namun dikemas modern dengan warna perak.
Tegel atau ubin jadul bercorak bunga juga semakin menambah kesan perpaduan Jawa dan Chinese di hotel ini. Ramahnya petugas hotel akan memberikan kesan yang sama sekali berbeda saat pertama kali masuk hotel ini.
Hotel yang mayoritas berbalut warna pastel membuat pandangan mata sejuk. Grandhika punya sistem safety yang bagus, ada satu jalan di samping hotel yang dibuat khusus untuk mobil pemadam jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran di hotel. Efeknya, sebagian lahan terpotong untuk pembangunan jalan ini dan membuat lobi jadi lebih sempit.
Berada di pusat keramaian Kota Semarang, Hotel Grandhika tak terlalu sulit untuk dijangkau. Kalau Kamu sudah tiba di Bandara Ahmad Yani, langsung saja pesan transportasi online, taksi atau bisa juga meminta layanan penjemputan dari hotel. Dengan jarak tempuh sekitar 5 km, perjalanan dari bandara menuju ke hotel akan memakan waktu sekitar 15 menit jika kondisi jalan tidak macet.
Lokasi Hotel Grandhika juga sangat strategis. Selain berada di jalan utama Kota Semarang, tepat di depan hotel ini sudah ada minimarket. Dan kalau Kamu bawa kendaraan sendiri, di depan samping kiri hotel juga ada tempat pengisian bahan bakar minyak. Jadi tak perlu takut kalau ternyata Kamu lupa isi bensin saat sudah tiba di hotel.
Hotel Grandhika Semarang juga terletak di kawasan jalan dua arah. Jadi para tamu tak perlu mengambil jalan berputar yang jauh kalau terlewat. Sebab saat ini memang banyak sekali jalanan di Semarang yang dibuat searah.
Meski di awal kesannya biasa saja, tapi begitu masuk kamar Kamu akan merasa dimanjakan. Ada beberapa tipe kamar yang tersedia di Grandhika beberapa di antaranya deluxe, junior suite dan executive. Masing-masing kamar disediakan tempat tidur untuk dua orang, meja kerja, juga mini bar.
Untuk kamar executive misalnya, disediakan satu tempat tidur jumbo lengkap dengan sofa dan TV. Di kamar ini juga terdapat ruang bersantai lengkap dengan meja, buku bacaan, TV dan juga snack. Sebagai fasilitas tambahan disediakan juga brankas dan alat penimbang berat badan di kamar tipe executive. Cocok untuk Kamu yang berlibur bersama keluarga. Sedangkan tipe junior suite dan deluxe hampir sama, ada tempat tidur double, TV, AC, dan juga meja kerja.
TV dan AC menjadi standar fasilitas yang ada di seluruh kamar. Namun tak semua tamu akan mendapatkan sarapan, karena ada sebagian tamu yang memesan kamar tanpa dilengkapi fasilitas sarapan. Fasilitas kamar mandi bisa dibilang scukup lengkap, mulai dari closet duduk, kaca, wastafel, shower (air panas dan dingin), bahkan ada juga hairdryer.
Hotel Grandhika juga tak kalah dengan hotel lainnya soal kolam renang. Berada di lantai lima hotel, salah satu sisi kolam renang di sini terbuat dari kaca. Meski kecil tapi di kolam ini pengunjung bisa berenang sambil membuat video dari sisi luar kolam renang.
Kolam di Hotel Grandhika Semarang memang tidak terlalu besar, namun kolam renang ini lebih terjaga karena tertutup untuk umum. Jadi kolam renang di sini memang diperuntukkan khusus bagi tamu yang menginap.
Berada di lantai lima membuat kolam renang Grandhika memiliki pemandangan kota yang cukup indah. Tak terlalu tinggi, jadi anginnya pun tak terlalu kencang. Tak jauh dari kolam juga terdapat spa. Jadi kalau kamu sudah lelah berenang dan butuh pijit, tinggal mampir saja ke spa.
Untuk fasilitas kebugaran lain seperti fitness centre memang belum selesai dibangun, jadi sementara ini belum bisa digunakan oleh tamu.
Hotel Grandhika Semarang punya satu menu favorit yang menjadi andalannya, yaitu mie tarik. Mie tarik ini merupakan mie yang dibuat langsung sebelum dimakan oleh tamu. Mie yang dibuat ini tipis, bertekstur lembut dan ringan. Yang jelas anti pengawet, karena mie langsung dibuat, dimasak dan dimakan saat itu juga.
Setelah mie tarik ini direbus, selanjutnya akan dicampur dengan sayuran dan daging ayam atau sapi yang sudah dibumbui. Mie tarik sukses menjadi salah satu kuliner khas Grandhika. Hampir mirip dengan mie ayam, tapi mie tarik ini sedikit lebih ringan jika dimakan.
Selain mie tarik, ada juga menu makanan lain yang disediakan di resto. Sayangnya memang Grandhika masih sering mengganti-ganti menu makanan mereka. Mungkin karena masih terbilang hotel baru dan juga ingin menyajikan menu yang bervariasi tiap bulannya.
Resto di Grandhika terbagi menjadi dua area. Area indoor untuk yang anti asap rokok, sedangkan area outdoor terbuka, jadi bebas untuk Kamu yang ingin merokok. Sayangnya juga saat ini resto outdoor mereka belum beroperasi penuh karena masih kurangnya hiburan saat malam.