Hanny Nurmalita, Duta Museum Jawa Tengah 2016 Dekatkan Anak Muda dengan Museum

Bagaimana pandangan Hanny Nurmalita sebagai Duta Wisata Jawa Tengah 2016 terhadap antusiasme anak muda terhadap museum yang semakin berkembang saat ini?

SHARE :

Ditulis Oleh: Ramadhiana Ayu

Akhir tahun, sebentar lagi akan ada banyak hari libur yang menyambut. Rasanya harus menyiapkan destinasi tempat wisata agar liburan lebih terasa berkesan.

Sudahkah memiliki rencana perjalanan untuk liburan? Pantai? Gunung? Atau mungkin, ke museum?

Rencana liburan ke museum mungkin jarang terlintas di benak karena di-cap kurang menarik, kuno, bahkan membosankan. Hal tersebut yang membuat salah satu sosok anak muda inilah untuk mencoba menjadi Duta Museum Jawa Tengah periode 2016.

Baca juga Artikel tentang salah satu museum di Jawa Tengah.

Mengenal lebih jauh sosok Hanny Nurmalita

Selain menjadi duta museum Hanny juga menjadi penyiar di salah satu radio di semarang.

Wanita inspiratif yang memiliki nama lengkap Hanny Nurmalita Anggadewi ini selain mendapatkan juara satu di pemilihan Duta Museum Jawa Tengah 2016, ternyata masih mempunyai begitu banyak prestasi lainya.

Walaupun masih berusia 21 tahun tapi sudah meraih begitu banyak prestasi mulai dari Denok Semarang 2016, Putri Batik Jawa Tengah 2016, news anchor di TVRI Jawa Tengah, menjadi translator untuk pemerintah, penyanyi di Nangnok Semarang, hingga penyiar radio. Tak hanya di luar kampus, mahasiswi semester 7 program studi salah satu universitas negeri di Semarang ini juga mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Kamboja selama 4 bulan pada April lalu.

Awal mula Hanny tertarik mengikuti kontes dan perjuangannya sampai menjadi juara 

Penampilan Hanny saat menjadi finalis Duta Museum Jawa Tengah.

Visi dan misi dari acara pemilihan duta museum di Jawa Tengah yaitu mendekatkan anak muda dengan museum.

“Aku tertarik untuk jadi duta museum karena sebenarnya fungsi museum itu sangat banyak tapi sedikit yang baru tahu dan ingin menawarkan ide dan solusi terhadap permasalahan -permasalahan yang ada di museum”

Tak mudah untuk menjadi juara 1 duta museum jawa tengah 2016. Dara kelahiran Semarang 8 April itu mengatakan butuh proses panjang bisa terpilih menjadi duta museum di Jawa Tengah. Setelah masuk 100 besar, dia masih harus menjalani seleksi mulai dari interview serta tes minat dan bakat.

Hanny juga diminta membuat makalah bertema peran anak muda melestarikan dan mempromosikan museum. Lagi-lagi dia lulus 20 besar dan masuk ke grand final. Puncaknya, pada 17 November 2016 di Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, dan perjuangan Hanny pun terbayar sudah dengan menjadi duta museum di Jawa Tengah

Saat di sana, Hanny pun mendapatkan begitu banyak pelajaran baru dari berbagai narasumber tentang permuseuman, cara promosi museum yang baik dan benar dan masih banyak lagi.

“Yang paling tak disangka itu ternyata pesertanya bukan dari mahasiswa saja, karena lingkup provinsi juga aku banyak ketemu teman-teman dari berbagai background. Ada yang sudah bekerja bahkan masih SMA juga ada,” jelas Hanny saat memaparkan apa saja yang didapatkan ketika menjadi peserta.

Pandangan Hanny tentang museum di Jawa Tengah

Foto yang diambil Hanny saat sedang berkunjung di Museum Ranggawarsita.

Menurut Hanny museum adalah tempat anak muda untuk belajar dan tempat rekreasi untuk keluarga. Tak hanya tentang sejarah, belajar dan mengenal budaya setempat juga secara tak langsung diberikan oleh museum. 

Kira kira ada 37 museum di Jawa Tengah, ada yang dari swasta dan negri. Banyak yang masih kurang dan perlu dikembangkan, tapi juga banyak museum yang sudah bagus, seperti museum kreta api di ambarawa sudah sangat bagus,  “Antara museum satu dan lainnya harusnya saling sharing dan belajar, karena museum bagus dan ramai kan pasti ada kiat-kiatnya.”

Hanny juga menuturkan makin ke sini, museum di Jawa Tengah makin berbenah diri dan menjadi museum yang lebih baik lagi.

Baca juga Mengenal Lebih Dekat Museum Kereta Api Ambarawa 

Cara pandang anak muda tentang museum

Roadshow 1000 Langkah Museum di SMA 1 Magelang.

Mungkin saat dulu SD dan SMP kita pernah berkunjung ke museum karena memang dianjurkan oleh sekolah, namun semakin kita dewasa kita tak ada pikiran untuk mengunjungi museum lagi

Hanny sendiri sedikit kecewa atas cara pandangan kebanyakan muda terhadap museum.

“Pandangan mereka kurang luas karena mereka ter-stereotip bahwa museum itu kuno membosankan, Coba datang dulu dan lihat dari sisi lainnya yang ada di museum.”

Mayoritas anak muda memang malas untuk sekadar datang ke museum, tapi masih ada juga anak muda yang kritis dan bisa mendapat banyak pengetahuan. 

“Harusnya anak muda pro aktif, kalau belum bisa memajukan museum dalam bentuk apapun coba ikut kegiatan yang museum buat. Karena bagaimana mau membantu dan kontribusi kalau kita saja tak kenal,” terang Hanny.

Dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan museum diharapkan bisa mendekatkan dan memperkenalkan museum lebih dalam kepada anak muda. Hanny sendiri percaya anak muda zaman sekarang juga banyak yang kreatif dan bisa memberi ide brilian untuk masalah yang dialami museum.

Fenomena museum yang sepi dari pengunjung dan bukan menjadi destinasi wisata favorit

Keceriaan Hanny bersama siswa Alam Ar-Ridho di Museum Ranggawarsita.

Fungsi museum sendiri memang terbagi dalam beberapa kelompok fungsi yang pertama adalah fungsi edukasi atau pndidikan baru disusul untuk penelitian dan rekreasi.

“Fenomena museum bukan jadi tempat favorit untuk wisatawan karena memang belum banyak dipromosikan sebagai destinasi wisata, banyaknya museum itu mempromosikan mereka sebagai sarana edukasi saja, terutama museum di Jawa Tengah. Tapi sebenarnya bisa kok, kita ke sana sekadar untuk jalan-jalan, karena nilai cerita dari museum bisa dijadikan tempat wisata juga,” kata Hanny memjabarkan potensi museum yang harusnya bisa jadi destinasi wisata favorit.

Baca juga 11 museum unik yang ada di Indonesia yang harus dikunjungi 

Harapan untuk museum dan pengunjung museum untuk kedepannya

Roadshow 1000 Langkah Museum di Auditorium UNS, Solo.

Harapan Hanny untuk museum kedepannya adalah menjaga koleksi yang mereka punya, karna banyak kasus barang museum di Jawa Tengah hilang. Selain itu untuk museum yang kurang terawat bisa lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah.

“Untuk masyarakat pun bisa menyadari bahwa mereka punya hak untuk mendapatkan informasi karena museum adalah lembaga pelayanan publik di mana masyarakat punya hak memanfaat kan yang ada didalamnya dengan sebesar- besarnya.”

Hanny juga mengatakan bahwa masyarakat harus lebih kritis dan aktif lagi dengan hak tersebut. Karena kini museum sudah berdandan menjadi museum yang lebih baik lagi.

“Ayolah datang ke museum, sekadar menjawab rasa penasaran pun tak apa kok, kalau tertarik dan ingin tahu lebih dalam, itu nilai tambah yang kamu punya dan berikan ke museum.”

Itulah semangat ajakan Hanny Nurmalita kepada anak muda yang harusnya menjadikan museum sebagai salah satu tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU