Gunung Merapi kembali meletus Rabu (23/5) pagi sekitar pukul 03.31 WIB. Gunung yang berstatus Waspada ini terpantau mengeluarkan semburan letusan dengan ketinggian 2000 meter selama empat menit.
Menurut info dari akun twitter PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Miniral @BPPTKG, letusan tersebut teramati dari PGM. Jrakah dan PGM. Kaliurang arah barat daya.
“03.52 Terjadi letusan jam 03.31 durasi 4 menit ketinggian 2000 m (teramati dari PGM.Jrakah dan PGM. Kaliurang) arah barat daya,” tulis akun Twitter tersebut.
Pantauan kamera CTTV, letusan Merapi kali ini tertutup kabut tebal. Visual dari kamera thermal dan CCTV kawah Gunung Merapi saat letusan juga tertutup kabut tebal.
Balai Taman Nasional Gunung Merapi pun mengeluarkan surat edaran terkait hal ini. Masyarakat setempat diharapkan waspada dengan adanya satwa liar yang turun gunung.
Surat Edaran dari TN G.Merapi terkait dengan pergerakan satwa dari kawasan TN G.Merapi.
Jika ada info tentang pergerakan satwa keluar dari kawasan TN G.Merapi, mohon hubungi call center TN G.Merapi 081327691368.
Terima kasih#infomerapi #tngm pic.twitter.com/wCbEq5EJ1B— BTN Gunung Merapi (@btngunungmerapi) 22 Mei 2018
Sebelumnya status Gunung Merapi dinaikkan dari Normal menjadi Waspada pada Senin (21/5).
Perubahan status ini berlaku mulai 21 Mei 2018 pukul 23.00 WIB. Pengubahan status karena adanya peningkatan aktivitas letusan freatik dan diikuti dengan kejadian gempa VT (volcano- tectonic) dan Gempa Tremor.
Dalam surat resmi nomor 271/45/BGV.KG/2018 yang ditandatangani Hanik Humaida tertanggal 21 Mei 2018 disampaikan beberapa informasi penting mengenai kondisi Gunung Merapi. Di antaranya suara gemuruh bersamaan dengan erupsi freatik sebanyak tiga (3) kali pada 21 Mei 2018.
Masing-masing terjadi pukul 01.25 WIB durasi 19 menit ketinggian kolom erupsi 700 m, pukul 09.38 WIB durasi 6 menit ketinggian kolom erupsi 1200 m, dan pukul 17.50 durasi 3 menit ketinggian kolom erupsi tidak teramati.
Erupsi freatik yang terjadi pada 21 Mei 2018 terhitung cukup intensif. Erupsi freatik sebelumnya terjadi pada 11 Mei 2018, setelah sekitar 4 tahun tidak terjadi letusan freatik.